Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Rupiah Melemah, Impor Porsche Hingga Ferrari Bakal Distop

Reporter

image-gnews
Mobil Ferrari 365 GTB 4 Daytona tahun 1971 dihadirkan selama preview media Grand Basel Auto Show 2018 di Basel, Swiss, 4 September 2018. REUTERS/Arnd Wiegmann
Mobil Ferrari 365 GTB 4 Daytona tahun 1971 dihadirkan selama preview media Grand Basel Auto Show 2018 di Basel, Swiss, 4 September 2018. REUTERS/Arnd Wiegmann
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika menyatakan pemerintah berencana menghentikan impor mobil mewah complete built-up utility (CBU) di atas 3.000 cc. Hal ini dilakukan akibat rupiah melemah hingga menyentuh 15.000 per dolar AS.

Baca: Jokowi Kembali Panggil Menteri Ekonomi Bahas Pelemahan Rupiah

Namun, menurut Putu, kebijakan tersebut tak berlaku untuk konsumen yang sudah terlanjur memesan mobil mewah tersebut. Konsumen yang telanjur memesan kendaraan mewah dengan sistem inden, akan ditinjau kembali.

"Kemarin memang kami coba lihat dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB)-nya bahwa barang tersebut sudah ada. Sekarang baru kami imbau agar sampaikan surat itu saja," kata Putu di Jakarta, Rabu, 5 September 2018.

Menurut Putu, apabila kendaraan yang dibeli itu sudah ada di Indonesia, Kemenperin akan mempertimbangkannya agar tetap dimiliki oleh konsumen. "Kita lihat saja, kami pertimbangkan karena perlu persetujuan pimpinan. Pimpinan itu Dirjen dan Menteri Perindustrian," kata Putu.

Di tengah kurs rupiah terhadap dolar AS yang terus melemah, pemerintah mengkhawatirkan pembelanjaan menggunakan dolar untuk mobil mewah. Sehingga akan mempengaruhi kondisi perekonomian nasional.

"Kami mengkhawatirkan buyer berbelanja menggunakan dolar karena impor kan pakai dolar, ini semua dibayar dari luar negeri dengan dolar, concernnya itu, karena ini sangat sensitif," ungkapnya.

Putu menyampaikan, sebelum memutuskan kebijakan tersebut, Kemenperin telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di Indonesia. "Kemarin yang datang kepada saya, saya sampaikan importir dalam kondisi ekonomi ini dia juga sulit untuk menjual,," ungkap Putu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Putu belum bisa memastikan sampai kapan penghentian impor mobil mewah diberlakukan. Pemerintah akan mempertimbangkannya dengan melihat kondisi perekonomian nasional. "Belum tahu sampai kapan, kami melihat kondisi perekonomian di dalam negeri," ujarnya.

Sehari sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat tak membeli barang-barang mewah impor seperti tas Hermes hingga mobil mewah seperti Ferrari. JK meminta masyarakat ikut berhemat untuk mengurangi defisit neraca perdagangan agar kurs rupiah bisa kembali stabil.

JK menyebutkan cara mengurangi defisit di antaranya bisa dilakukan dengan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor yang tidak perlu. "Tak usah Ferrari, Lamborghini masuk dalam negeri. Tak usah mobil-mobil besar yang mewah-mewah, tak usah parfum mahal atau tas Hermes," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 4 September 2018.

Baca: Rupiah Jeblok, Jokowi: Karena Faktor Eksternal Bertubi-tubi

Di tengah perekonomian yang sedang sulit ini, menurut JK, masyarakat sebaiknya tidak perlu membeli barang-barang mewah apalagi yang harus diimpor. Seiring dengan itu, pemerintah juga terus mendorong agar nilai ekspor bisa surplus.

ANTARA | FRISKY RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

11 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 81 poin ke level Rp 16.260 per dolar AS dalam penutupan perdagangan hari ini.


Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

16 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.


Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

17 jam lalu

Pergerakan rupiah terhadap dolar1 bulan terakhir sampai 19 April 2024. (google.com)
Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

Sempat ditutup menguat, nilai tukar rupiah dibuka melemah Jumat, namun Wamenkeu menjamin fundamental ekonomi kita masih kuat.


Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah dan telah menembus Rp16 ribu. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan usaha.


Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

2 hari lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat melakukan pemusnahan barang-barang impor yang tidak sesuai ketentuan di pergudangan kawasan Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Kamis 28 Maret 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.


Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan Pekerja Migran

3 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai memeriksa penumpang di bandara. Dok. Bea Cukai
Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan Pekerja Migran

Pemerintah sepakat mencabut aturan pembatasan Barang bawaan pekerja migran Indonesia (PMI). Aturan itu tertuang dalam Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.


Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

5 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.


Rupiah Melemah saat Perdagangan Domestik Libur, Ini Kata Analis

5 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Melemah saat Perdagangan Domestik Libur, Ini Kata Analis

Analis memperkirakan kurs rupiah pada Selasa depan akan bergerak menyesuaikan dengan tren penguatan US$ secara global.


Rupiah Kian Melemah, Pengamat Soroti Imbasnya terhadap Kenaikan Harga Impor

6 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Rupiah Kian Melemah, Pengamat Soroti Imbasnya terhadap Kenaikan Harga Impor

Hampir tidak ada sentimen positif yang dapat mendukung penguatan rupiah.


Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

7 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.