TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Research Department Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bakal dibayangi oleh rilis sejumlah data Badan Pusat Statistik atau BPS hari ini, Senin, 3 September 2018.
BACA: Krisis Argentina Bakal Jadi Sentimen Negatif bagi IHSG
"Rilis data tersebut diperkirakan bakal mewarnai pergerakan IHSG di awal September dan menjadi sentimen bagi pergerakan IHSG," kata William seperti dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Pada akhir pekan kemarin IHSG sempat melemah sebesar 0,01 persen ke level 6018,460. Pada sesi pertama perdagangan IHSG sempat melemah tajam akibat sentimen negatif imbas krisis ekonomi Argentina dan Venezuela.
Selain itu, imbas pelemahan sejumlah indeks saham global juga membuat IHSG kehilangan dukungan. Akan tetapi, pada sesi kedua laju IHSG kembali berbalik arah akibat aksi beli sejumlah pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya.
BACA: Ini Rekomendasi Saham untuk Pekan Depan
William memprediksi IHSG masih memiliki potensi untuk tetap positif. Ia memperkirakan pada hari ini IHSG akan bergerak dalam rentang 5872-6226.
Analis CSA Research, Reza Priyambada memprediksi pergerakan IHSG akan dapat bertahan di atas level support 5989-6005. Sedangkan level resisten diharapkan dapat menyentuh pada rentang kisaran 6028-6034.
Reza diharapkan aksi jual kian berkurang sehingga IHSG mampu kembali berbalik menguat. "Tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menahan penguatan IHSG," kata Reza dalam keteranganya, hari ini. Adapun beberapa saham yang layak dilirik dalam perdagangan hari ini adalah BBNI, HMSP, INDY, PGAS dan INKP.