TEMPO.CO, Jakarta - CEO Alibaba Group, Jack Ma menyebutkan ada dua hal terpenting yang harus diperhatikan pemerintah dan pelaku usaha.
"Dua hal pesan dia, yaitu ke depan yang harus diperhatikan adalah industri blockchain dan cloud computing," ujar Rosan Roeslani Ketua Kamar Dagang dan Industri di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Ahad, 2 September 2018. Jack Ma, ujar Rosan, memprediksikan bahwa dua hal tersebut adalah teknologi masa depan.
Simak: Jack Ma: Asian Games 2018 Sangat Sukses
Di samping itu, menurut Rosan, bos Alibaba itu berpesan agar pelaku usaha di Indonesia sebaiknya tidak cepat puas dan merasa besar. Sehingga, upaya perbaikan bisnis dengan mengadopsi blockchain dan cloud mesti mulai dilirik.
Selain soal dua industri tersebut, Rosan berujar penasehat e-commerce Indonesia itu mewanti-wanti agar pemerintah mulai memperhatikan usaha mikro, kecil, dan menengah. Sebab sektor itu dinilai lebih fleksibel ketimbang perusahaan besar.
Untuk itu, pemerintah didorong untuk bisa mendorong terciptanya minat berkewirausahaan, peningkatan sumber daya manusia, usaha yang berkesinambungan, serta usaha yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan. "Itu kalau mau sustainability-nya jalan," ujar Rosan.
Jack Ma memang baru saja menggelar pertemuan bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja di hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, pada Ahad, 2 September 2018. Ia mengatakan pertemuan hari ini adalah tindak lanjut dari pertemuan sehari sebelumnya.
"Pertemuan hari ini sangat penting untuk mem-follow-up pertemuan kemarin," ujar Jack Ma seusai pertemuan. Dalam kesempatan itu, Jack Ma berdiskusi dengan sejumlah tokoh, antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Rosan P. Roeslani.
Beberapa hal yang diperbincangkan antara lain pengembangan talenta untuk mengembangkan teknologi Internet dan e-commerce di Indonesia.
Dalam perbincangan itu, Ma dan sejumlah menteri juga membicarakan soal bagaimana mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah, serta anak-anak muda untuk bisa meraih peluang dari perkembangan Internet dan pasar digital.
Perbaikan bisnis perdagangan e-commerceantara Indonesia dan Cina, serta negara lain juga tidak luput dibicarakan bersama bos Alibaba itu. Termasuk, bagaimana mengembangkan teknologi finansial di Tanah Air, sehingga nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya anak muda.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dalam pertemuan itu, Jack Ma yakin masa depan bisnis di Indonesia akan digerakkan oleh UMKM. Sebab, di kawasan Asia tidak banyak usaha besar ketimbang UMKM.
"Karena itu kita disarankan untuk mempersiapkan betul mendorong usaha kecil ini masuk e-commerce, itu yang cocok buat kita," kata Darmin.