TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membandingkan kerja pemerintah Indonesia dengan Cina dan Jepang. Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam acara bedah buku Pandangan Strategi Prabowo Subianto Paradoks Indonesia.
BACA: Prabowo Sebut Utang Pemerintah Naik Rp 1 Triliun Setiap Hari
"Saya teringat ada suatu perkataan beberapa kalimat tentang ciri khas bangsa-bangsa di dunia ini," kata Prabowo di Hotel Grand Sahid Jaya, Sabtu, 1 September 2018.
Prabowo mengatakan ada bangsa yang banyak bicara dan banyak bekerja, ada bangsa yang sedikit bicara banyak bekerja, ada bangsa yang banyak bicara sedikit bekerja, dan ada bangsa yang sedikit bicara dan sedikit bekerja.
BACA: Rupiah 14.700, Prabowo: Resepnya Harus Taat ke UUD
"Indonesia tergolong yang mana? Orang lain bicara bangsa Indonesia ini aneh, bicaranya apa, kerjanya apa, jadi bingung. Apalagi para pimpinannya, bicaranya apa kerjanya apa," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan bangsa yang banyak bicara dan bekerja adalah bangsa Cna itu. Sedangkan bangsa Jepang, kata Prabowo, sedikit bicara, banyak bekerja. "Jadi perbedaan antara bangsa Jepang dan kita, kalau dia (Jepang) kerja dia keringetan. Kita kalau makan keringetan," kata Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo juga menyindir soal utang pemerintah. Prabowo mengatakan utang pemerintah terus naik Rp 1 triliun setiap hari. Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam acara bedah buku Pandangan Strategi Prabowo Subianto Paradoks Indonesia.
"Utang pemerintah kita naik terus, 95 juta orang masih hidup miskin. Utang pemerintah naik terus, sekarang hitungannya naiknya adalah Rp 1 triliun tiap hari, utang," kata Prabowo.
Prabowo menyindir orang yang mengatakan utang banyak tidak menjadi masalah. "Tapi para ahli yang mengerti utang ini mengancam kedaulatan negara kita," ujar Prabowo.