TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih akan menguat meski terbatas pada perdagangan Jumat, 31 Agustus 2018. Analis CSA Research Reza Priyambada memprediksi pergerakan IHSG yang berpotensi penguatan itu terlihat pada penutupan perdagangan sebelumnya yang meski melemah namun masih bisa bertahan dibatas resisten.
BACA: Didukung Investor Asing, IHSG Dibuka Menguat
"Meski kemarin terjadi pelemahan namun laju IHSG masih mampu bertahan di atas level 6000. Harapan akan adanya penguatan lanjutan pun kembali hadir," kata Reza dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, 31 Agustus 2018.
Pada perdagangan kemarin, Kamis, 30 Agustus 2018 IHSG ditutup berada di level 6018,964 atau melemah sebesar 0,76 persen. Pada sesi pertama perdagangan IHSG tercatat positif, namun di paruh kedua kondisi tersebut berbalik arah sehingga melemah.
Adapun pelemahan tersebut diikuti dengan masuknya dana asing sebanyak Rp 462,16 miliar. Tercatat ada sebanyak 223 saham melemah, 145 saham menguat dan 125 saham diam ditempat pada perdagangan kemarin.
Reza memperkirakan IHSG hari ini akan dapat bertahan di atas level support 6023-6050. Sedangkan level resisten diharapkan dapat menyentuh pada kisaran 6084-6100.
Meski aksi ambil untung dapat kembali terjadi, Reza melanjutkan, namun diharapkan aksi tersebut tidak terlalu besar. Sehingga tak menghalangi IHSG untuk melanjutkan penguatan.
"Meski demikian, tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menahan penguatan IHSG," kata dia.
BACA: Tren Positif, IHSG Diprediksi Bakal Menguat Lagi Hari Ini
Vice President Research Department Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan penguatan IHSG masih dapat berlanjut. Ia memperkirakan pada hari ini IHSG bakal bergerak pada rentang 5872 - 6226.
Adapun beberapa saham yang layak dilirik pada perdagangan hari ini adalah LPPF, ITMG, ERAA, HOKI dan INAF.