TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan Light Rail Transit (LRT) Jakarta ramah dan layak bagi penyandang disabilitas.
Baca juga: LRT Jakarta Rampung, Kelapa Gading - Dukuh Atas Hanya 45 Menit
"Kami ingin pembangunan fasilitas transportasi modern ini bisa dinikmati seluruh warga masyarakat, tanpa terkecuali termasuk penumpang berkebutuhan khusus," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 30 Agustus 2018.
Zulfikri mengatakan fasilitas modern yang disediakan LRT Jakarta antara lain eskalator, elevator atau lift untuk penumpang berkebutuhan khusus, ramp, kamera pengintai atau CCTV, ruang medis, guiding block untuk menuntun jalan penumpang tunanetra, toilet bagi difabel, serta kursi prioritas di peron maupun di dalam kereta.
Selain itu, nantinya terdapat petugas pelayanan di stasiun yang akan membantu penyandang disabilitas untuk naik dan turun dari kereta.
Baca juga: Skybridge Hubungkan Halte Transjakarta dan Stasiun LRT Velodrome
Merujuk data Bappenas, kata Zulfikri, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia diperkirakan sekitar 15 persen dari jumlah penduduk, yakni sekitar 36 juta jiwa.
Sedangkan di Jakarta, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, pada 2015 tercatat jumlah penyandang disabilitas di ibukota mencapai 6.003 jiwa.
"Hal ini juga menjadi perhatian kami. Karenanya pemenuhan fasilitas bagi penyandang disabilitas akan dilakukan di seluruh stasiun LRT," katanya.
ANTARA