TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya angkat bicara ihwal dugaan kecurangan yang dilakukan karyawannya. Melalui surat elektronik kepada karyawan Tokopedia yang biasa disebut Nakama, William mengungkapkan uneg-unegnya.
Dia mengatakan terpukul dan kecewa atas insiden ini. William kecewa karena karyawannya telah menyalahgunakan titipan kepercayaan dengan melakukan aktivitas fraud untuk kepentingan pribadi. "Aktivitas fraud adalah kegagalan integritas, kegagalan untuk memelihara nilai-nilai dan budaya yang kita tanamkan dan terlebih, kegagalan sebagai seorang Nakama," ujarnya.
Tokopedia tidak menjelaskan secara spesifik aktivitas kecurangan (fraud) yang dilakukan oleh pegawai-pegawai yang di-PHK. Namun, kabar yang beredar menyatakan pemecatan tersebut terkait dengan program promosi penjualan kilat Tokopedia atua Flash Sale pada pertengahan Agustus 2018.
Menurut William, bisnis yang dibangunnya semula tak dilirik. Membangun kepercayaan juga bukan hal mudah. "Saat kita memulai Tokopedia, kita sadar bahwa membangun bisnis adalah tentang membangun kepercayaan. 9 tahun lalu, transaksi online tidak dipercaya, identik dengan penipuan. Kita sulit mencari pemodal, sulit menyakinkan mitra bank dan logistik untuk bekerjasama. Kita bahkan gagal mengajak orang untuk bergabung dengan Tokopedia sebagai Nakama," ujarnya.
William melanjutkan, membangun kepercayaan tidak mudah, namun menjaga kepercayaan justru jauh lebih sulit. "Kepercayaan tidak bisa dibeli. Kepercayaan dengan mudah dapat hilang begitu saja. Setiap titipan kepercayaan adalah sebuah amanah, sebuah tanggung jawab bersama, yang harus dijaga dengan aksi nyata, setiap harinya, oleh setiap Nakama, tanpa terkecuali," ujarnya.
Dia meminta karyawannya bekerja lebih keras lagi untuk membangun dan menjaga titipan kepercayaan yang hilang akibat insiden ini. "Bersama, kita harus bekerja lebih keras lagi untuk memastikan hal ini tidak akan terulang lagi. Bersama kita harus pastikan setiap Nakama akan menjaga rumah bersama yang sedang kita bangun ini," ujarnya.
Baca: Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadan 2018
Program flash sale yang digelar Tokopedia pada pertengahan Agustus, diduga diwarnai kecurangan. Akibatnya konsumen tak bisa membeli barang dengan murah yang dijual melalui program Flash Sale tersebut. Puluhan karyawan Tokopedia pun telah diberhentikan.
BISNIS