TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengelar kampanye aksi keselamatan berkendara di jalan lewat kegiatan Solo Ride to Himalaya 15.000 kilometer. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setyadi mengatakan kegiatan ini memiliki misi untuk mengkampanyekan cara berkendara dengan aman (safety riding) bagi para pengendara sepeda motor.
Baca: 4 Sikap Tip Menjaga Keselamatan Berkendara
"Tetapi yang lebih penting lagi adalah kita menaati peraturan yang ada. Maka kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti ketentuan dan aturan masalah safety ini," kata Budi saat memberikan sambutan di Kantor Kementerian Perhubungan, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Ahad, 26 Agustus 2018.
Kegiatan ini digelar antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Polri, Kementerian Luar Negeri, Ikatan Motor Indonesia (IMI), bersama dengan PT Adira Multi Dinamika Finance dan juga produsen motor Viar, yakni PT Triangle Motorindo.
Adapun kegiatan solo ride nantinya bakal dilakukan oleh Ketua Komunitas Freeriders, Gunadi. Gunadi akan menempuh perjalanan dari Jakarta menuju wilayah Himalaya di Nepal selama 70 hari. Dia dijadwalkan tiba di Himalaya pada 28 Oktober 2018.
Budi mengatakan selain mengemban misi keselamatan lalu lintas di jalan, perjalanan Gunadi juga sebagai ajang mengujicoba motor Vortex 250cc milik Viar. Motor ini merupakan produk dalam negeri pertama yang menempuh perjalanan dari Jakarta ke Himalaya.
"Ini pertama kali bagi Viar, ingin mencoba produk ini bagus sampai ke negara tujuan bisa diandalkan. Kalau bisa berarti kita bangga dengan adanya produksi motor ini," kata Budi.
Gudani mengatakan dalam perjalanan ini dirinya memiliki misi khusus selain mengkampanyekan keamanan berkendara dan kesalamatan lalu lintas. Dia mengatakan misi lainya adalah persahabatan antar bangsa.
"Kami ingin memperkenalkan adat dan budaya bangsa Indonesia, sekaligus ingin memperkenalkan produk motor Viar yang mumpuni sebagai kendaraan untuk perjalanan jarak jauh," kata Gunadi di acara yang sama.
Gunadi mengatakan perjalanan sejauh 15.000 kilometer akan menggunakan rute perjalanan, Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Balai, Asahan Sumatera Utara yang kemudian dilanjutkan menuju Pelabuhan King Malaysia, untuk menuju Kuala Lumpur. Setelah tiba dirinya kemudian akan berkendara menuju Thailand, Myanmar dan menuju New Delhi, India.
Dari sana Gunadi kemudian akan menuju Himalaya menggunakan rute Candigarh menuju Srinagar lalu ke Leh dan ke Khardunglah Pass. Kemudian dilanjutkan dengan mengikuti rute ke Pangong Lake lalu ke Manali dan berakhir di Dangerous Road. Dari sana dia akan kembali ke New Delhi lalu ke Jakarta.
Simak berita tentang Keselamatan Berkendara hanya di Tempo.co