Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekeringan Melanda Sebulan, Sungai di Daerah Ini Terasa Asin

image-gnews
Warga melaksanakan salat Istisqa untuk meminta hujan di area persawahan Desa Matang Keh, Aceh Utara, Aceh, 14 Februari 2018. Lahan yang sudah ditanami padi berumur 30-40 hari ini retak-retak akibat kekeringan. ANTARA/Rahmad
Warga melaksanakan salat Istisqa untuk meminta hujan di area persawahan Desa Matang Keh, Aceh Utara, Aceh, 14 Februari 2018. Lahan yang sudah ditanami padi berumur 30-40 hari ini retak-retak akibat kekeringan. ANTARA/Rahmad
Iklan

TEMPO.COSampit - Kesulitan air bersih akibat kekeringan yang melanda Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dalam sebulan terakhir ini telah meluas. "Saat ini tidak hanya daerah selatan yang kekeringan dan kesulitan air bersih, tetapi juga daerah hulu atau wilayah utara juga mulai mengalami kondisi serupa, di antaranya Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Ahad 26 Agustus 2018.

Baca:
BMKG Sebut Musim Kemarau 2018 Lebih Panjang

Masyarakat di kawasan selatan, khususnya Kecamatan Teluk Sampit dan Pulau Hanaut, saat ini kesulitan mendapatkan air bersih. Pemerintah Kecamatan Teluk Sampit bahkan sudah mengirim surat kepada bupati agar membantu memasok air bersih untuk masyarakat di kecamatan yang terletak di kawasan pesisir tersebut.

Danau dan sumur yang selama ini menjadi sumber air bersih, kini sudah kering. Sementara Sungai Mentaya yang biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, kini berasa asin akibat intrusi (menyusupnya) air laut yang masuk sampai ke alur sungai.

Sementara itu, kesulitan air bersih terjadi di wilayah hulu karena danau sudah kering. Sedangkan air sungai yang surut, kini makin keruh sehingga tidak mungkin digunakan untuk konsumsi.

Pemerintah daerah sudah mengantisipasi kondisi ini, di antaranya dengan menyiapkan dana di APBD Perubahan melalui dana tidak terduga dan untuk distribusi air bersih ke wilayah yang dilanda kekeringan. Antisipasi itu dilakukan karena kekeringan dan kesulitan air bersih kerap terjadi saat musim kemarau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Prediksi BMKG, kemarau diperkirakan hingga akhir Oktober sehingga harus diantisipasi. Saat ini baru akhir Agustus saja, kita sudah kekeringan," kata Halikinnor yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur.

Halikinnor mengaku sudah berunding dengan Bupati H Supian Hadi terkait masalah ini. Bupati menginstruksikan seluruh satuan organisasi perangkat daerah membentuk barisan relawan pemadam kebakaran atau balakar, serta menyiapkan mobil yang dilengkapi tempat penampungan air.

Balakar itu akan dikoordinir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah sehingga jika terjadi kebakaran atau kekeringan maka semuanya akan dikerahkan untuk menanggulanginya. Saat ini kendala yang dihadapi pemerintahan daerah sulit mendapatkan air untuk memadamkan kebakaran lahan maupun memenuhi kebutuhan untuk konsumsi masyarakat di wilayah yang dilanda kekeringan.

Baca:
Lalui Cuaca Kemarau dan Suhu Dingin, Ini 4 Saran dari BMKG

Sementara itu, hujan deras hampir merata terjadi di Kotawaringin Timur pada Ahad pagi ini. Masyarakat berharap hujan makin sering turun agar kekeringan, kebakaran lahan dan kesulitan air bersih yang terjadi saat ini segera berakhir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

24 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

30 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

34 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

36 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Indonesia Usulkan Hari Danau Sedunia ke PBB

39 hari lalu

Ilustrasi danau. Youtube
Indonesia Usulkan Hari Danau Sedunia ke PBB

PUPR mengagendakan usulan Hari Danau Sedunia dalam perhelatan Forum Air Dunia (World Water Forum/WWF) ke-10 yang berlangsung di Bali pada Mei 2024.


Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

46 hari lalu

Cina membangun pusat penelitian Brasil di Antarktika senilai US$ 100 juta. [SOUTH CHINA MORNING POST]
Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

Kelompok peneliti dari Cina akan mengebor danau subglasial besar di bawah kedalaman es Antarktika


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

47 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


BRIN: Metana di Danau Berkontribusi pada Emisi Gas Rumah Kaca

49 hari lalu

Danau Toba sudah menjadi primadona destinasi pariwisata kebanggaan Indonesia, khususnya bagi masyarakat Sumatera Utara. Fakta uniknya, danau yang di tengahnya terdapat Pulau Samosir ini adalah danau vulkanik terbesar yang ada di dunia.
BRIN: Metana di Danau Berkontribusi pada Emisi Gas Rumah Kaca

Metana dapat terakumulasi di danau melalui proses alami seperti dekomposisi bahan organik di sedimen.


Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

49 hari lalu

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.


Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Papan reklame digital menunjukkan suhu 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46 derajat Celcius, di pusat kota Phoenix, Arizona, AS, 17 Juli 2023. Panas ekstrem yang menghanguskan Phoenix mencetak rekor pada 18 Juli 2023, hari ke-19 berturut-turut dengan suhu mencapai setidaknya 110 derajat Fahrenheit (43 Celsius) di musim panas yang menyengat di sebagian besar dunia. Rob Schumacher/USA Today Network via REUTERS
Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.