TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Niaga Domestik PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) Nina Sulistyowati mengatakan target penjualan selama Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF) pada 24-30 Agustus 2018 mencapai Rp 185 miliar. "Itu didapat dari 2 juta pengunjung web dan 50 ribu downloader mobile app Garuda Indonesia," kata Nina dalam keterangan tertulis, Sabtu, 25 Agustus 2018.
Baca: Garuda Online Travel Fair, Harga Tiket Jakarta-Bali Rp 906 Ribu
Dalam pelaksanaan Garuda Online Travel Fair ini, Garuda Indonesia bekerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) sebagai bank partner dalam memberikan promo diskon harga tiket tersebut. GOTF tersebut merupakan acara kedua setelah pada April lalu mengadakan acara serupa. Acara ini juga tidak terlepas dari upaya Garuda Indonesia mendukung pemerintah memperkuat 10 destinasi unggulan.
Nina menjelaskan, Garuda Indonesia telah menyiapkan lima destinasi domestik unggulan, yakni Bali, Yogyakarta, Malang, Sorong, dan Tanjung Pinang. Garuda Indonesia memberikan harga promo untuk rute-rute unggulan tersebut, seperti Jakarta-Bali menjadi senilai Rp 906 ribu, Jakarta-Labuan Bajo senilai Rp 1,3 juta, atau Jakarta-Sorong senilai Rp 2,3 juta.
Baca: Garuda Negosiasi Ulang Tarif Sewa Pesawat
Ke depan, kata Nina, Garuda Indonesia akan terus mengembangkan digital distribution channel, di antaranya melalui website, mobile apps, contact center, GOS, dan COS. "Kami berharap kiranya GOTF yang kami laksanakan ini dapat memfasilitasi pengguna jasa untuk melaksanakan perjalanan dengan maskapai bintang 5 bersama awak kabin terbaik di dunia dengan harga yang menarik,” ujar Nina.
Direktur Kargo dan Niaga Internasional Garuda Indonesia Sigit Muhartono mengatakan pelaksanaan Garuda Online Travel Fair ini juga merupakan upaya maskapai penerbangan pelat merah itu mendukung pemerintah mencapai target 17 juta wisatawan mancanegara. Pelaksanaan GOTF ini juga dapat diakses semua pengguna jasa di seluruh destinasi internasional.
"Kami juga telah menyiapkan destinasi unggulan internasional Garuda Indonesia, seperti Cina (Beijing, Guangzhou, dan Shanghai), India, Jepang, Korea, Singapura, dan Thailand," kata Sigit.