Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asian Games, Puluhan Pedagang Protes Penyelenggara Pameran

image-gnews
Salah satu tempat penjualan Souvenir Asian Games ke-18 terlengkap ada di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2018.
Salah satu tempat penjualan Souvenir Asian Games ke-18 terlengkap ada di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2018.
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Puluhan pedagang kecil yang termasuk dalam usaha kecil dan menengah (UKM) mengeluhkan perlakuan penyelenggara Sumsel Expo 2018, salah satu penyokong kegiatan Asian Games. Tak seperti yang dibayangkan sebelumnya, para UKM ini harus gigit jari karena tidak bisa menggelar usahanya meskipun telah mengeluarkan uang sewa lapak dan biaya lainnya.

Baca: Kisah Penjual Kaos Musiman Sukses Menjual 1.350 Kaos Asian Games

Keluhan ini disampaikan oleh sekitar 30 pedagang kecil di hadapan manajemen PT. Waskita Media Utama selaku penyelenggara Sumsel Expo 2018 hari ini. Sejatinya para pedagang berharap ajang penyokong kegiatan Asian Games ini bisa memberdayakan UKM melalui ajang pameran, expo dan kegiatan serupa lainnya, namun kenyataan berbeda yang terjadi di lapangan.

Puluhan pedagang dan penyewa tenan di kawasan Sumsel Expo 2018, Palembang mendatangi operator pameran dari PT. Waskita Media Utama. Mereka mendesak pengembalian uang sewa lantaran pengelola melanggar berbagai kesepakatan seperti penambahan peserta dan perubahan layout zona kuliner tanpa ada pemberitahuan. Akibatnya pedagang tidak bisa menggelar usahanya dengan baik.

Baca: Orang Terkaya RI Jadi Atlet Bridge Asian Games, Apa Alasannya?

Putri, perwakilan pedagang mengatakan ia dan pedagang harus merugi hingga puluhan jutaan rupian lantaran kebijakan sepihak oleh menjemen Waskita Media Utama. "Lay out dirubah dan banyak pula pedagang liar," katanya, Sabtu, 25 Agustus 2018. 

Bunda salah seorang calon pedagang di zona C atau zona kuliner punya cerita lain. Pada menjelang hari pembukaan, dia bermaksud menseting tempatnya berniaga yang berada persis di depan anjungan Lahat itu.

Namun Bunda terpaksa mengurungkan niatnya lantaran posisi yang dia tempati tidak sesuai perjanjian awal. "Saya awalnya di pinggiran pintu keluar masuk tapi kemudian berpindah ke bagian tengah tanpa ada pemberitahuan," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu pada hari pembukaan, belum seluruh arena bersih dari semak belukar sehingga calon pedagang terpaksa harus bersih-bersih secara bergotong royong. Belakangan zona c yang di-setting sebagai tempat jualan kuliner itu dirubah menjadi kawasan  parkir.

Perubahan fungsi tersebut tanpa Bunda ketahui sama-sekali. Sehingga dia kaget ketika melihat lapaknya telah berubah menjadi tempar parkir mobil pengunjung. “Sebenarnya bagi kami untung rugi adalah biasa asalkan dengan cara yang benar,” ujarnya. 

Atas sikap yang semena-mena itu, Nunda menuntut pengembalian uang yang telah disetornya ke menejemen PT. Waskita. Sebelumnya kata dia, salah seorang staf yang bernama Desi menjanjikan pengembalian namun hingga hari ini dia belum menerimah refund yang dimaksud.

Oleh karena itu Bunda bertekad mendatangi kantor perusahaan yang berada di arena pameran tersebut dengan puluhan pedagang lainnya. "Akan ada unjuk rasa lebih besar lagi kalau gak tuntas," katanya.  

Sementara itu pengacara PT. Waskita Media Utama, Andre Adam memastikan dirinya sudah melakukan koordinasi dengan Direktur PT. Waskita yaitu Puguh Dwi. S. Dalam koordinasi tersebut menejemen memastikan tidak ada pengembalian uang sewa. Dia berdalih apa yang manajemen lakukan sudah sesuai dengan kesepakatan yang tertera di Formulir A. "Kebijakan kami sementara ini refund tidak bisa diterima," katanya. 

Sementara itu dalam keterangan tertulis yang dibagikan oleh Anto selaku koordinator tenda kerucut, Direktur PT. Waskita, Puguh Dwi mengatakan adanya permohonan pengembalian uang sewa stand kerucut dan kuliner pameran 16-25 Agustus 2018 tidak dapat dipenuhi karena sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Surat tanpa kop tersebut menurut Adam sebagai penegas pihak manajemen karena tidak bisa bertemu  langsung dengan pedagang. "Karena ibu direktur sedang tidak ada di tempat."

Simak berita menarik lainnya terkait Asian Games hanya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

1 hari lalu

Pada bagian atap Rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam. Jumlah tersebut melambangkan manusia dan Islam. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.


PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

1 hari lalu

Alat berat dikerahkan untuk menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

1 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

4 hari lalu

Destinasi wisata budaya tempo dulu di Bukit Siguntang, Palembang. Di dalam Bukit Siguntang terdapat diantara nya makam Putri Rambut Selako. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

4 hari lalu

Tanjak, penutup kepala khas Sumatra Selatan, karya Heri Sutanto atau Cek Eri bisa dipesan secara custom order. TEMPO/Parliza Hendrawan
Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Tanjak, bersama songket, dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Palembang yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.


Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

6 hari lalu

Ilustrasi penumpang di LRT Sumsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

Jumlah penumpang LRT Sumsel naik selama masa libur Lebaran. Mencapai 188.481 orang.


Libur Lebaran di Ogan Komering Ilir, Sensasi Petik Buah Duku di Tepian Sungai Segonang Sukaraja

8 hari lalu

Jalan setapak menuju kebun duku milik warga di Desa Sukaraja, Pedamaran, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Hasil panen dijual untuk memenuhi pasar buah di Palembang hingga Jawa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Ogan Komering Ilir, Sensasi Petik Buah Duku di Tepian Sungai Segonang Sukaraja

Lebaran di Ogan Komering Ilir bukan berpelesir biasa tapi pengalaman baru sembari panen dan petik langsung buah duku dari pohonnya.


Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang-Betung Belum Difungsionalkan Meski Macet Panjang, PT Waskita Beri Penjelasan Ini

13 hari lalu

Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Rabu 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang-Betung Belum Difungsionalkan Meski Macet Panjang, PT Waskita Beri Penjelasan Ini

Hingga Ahad pagi, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Palembang-Betung belum juga difunsionalkan.


Mudik ke Sumatra, Mampir ke Indralaya Melihat Kerbau Rawa dan Swafoto di Taman Firdaus

16 hari lalu

Kerbau Rawa sedang mencari makan di hamparan padang savana depan komplek perkantoran Tanjung Senai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. TEMPO/Parliza Hendrawan
Mudik ke Sumatra, Mampir ke Indralaya Melihat Kerbau Rawa dan Swafoto di Taman Firdaus

Indralaya yang berjarak sekitar 32 kilometer dari Jembatan Ampera Palembang ini menyimpan berbagai objek wisata yang sayang dilewatkan saat mudik.