TEMPO.CO, Jakarta - Kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan, akan disempurnakan dari sisi rancangan dan teknis untuk menambah kenyamanan bagi penumpang, termasuk agar tidak terjadi lagi mogok seperti sebelumnya.
Baca juga: Menhub: Uji Listrik LRT Palembang 2 Minggu, Biasanya 6 Bulan
"Ada penyempurnaan dari desain, tingkat kebisingan, trase, masih akan kita buat jadi lebih nyaman dan aman," kata Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Wahyu Widodo Pandoe saat meninjau LRT Sumatera Selatan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Palembang, Jumat, 24 Agustus 2018.
Wahyu menyebutkan penyempurnaan akan dilakukan dari sisi rancangan, peredaman kebisingan (noise), tingkat kedinginan, kelembaban, serta getaran dan benturan. "Tingkat kebisingan, getaran, suhu temperatur AC, kelembapan, untuk keamanan dan keselamatan, seperti masalah sensor di pintu, kabel, dan persinyalan, semua kita lakukan tes," ujarnya.
Wahyu mengatakan proses penyempurnaan tersebut tidak akan memakan waktu lama karena saat ini pun seharusnya LRT masih dalam tahap pengujian atau commissioning.
Baca juga: LRT Palembang Mogok, Kapolda: Takutnya Ada Sabotase
Wahyu menjelaskan, tahap pengujian kereta LRT di negara-negara maju minimal selama 3-6 bulan, dan sama sekali tidak boleh dinaiki penumpang. "Kalau kita mencontoh industri kereta yang di luar, harusnya sekitar enam bulan, dan dalam tiga bulan mereka running tanpa penumpang sampai kekurangan bisa teratasi, baru digunakan untuk masyarakat," ucapnya.
Namun, karena kebutuhan mendesak untuk Asian Games 2018, LRT Palembang sudah dioperasikan. "Itu tergantung kebijakan Menhub. Sebetulnya commissioning agak lama, maksimal enam bulan dan tanpa penumpang," tutur Wahyu.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tahap pengujian LRT seharusnya berjalan minimal tiga bulan. "Commissioning mestinya tiga bulan, tapi kan sudah ada tamu, makanya saya datang. Saya sudah diskusikan, insya Allah karena SOP (standar operasional prosedur) berjalan, tidak ada kesalahan-kesalahan lagi, ini pun akan dilakukan penyesuaian agar tidak bising dan ramah lingkungan," katanya.