TEMPO.CO, Jakarta - Orang terkaya RI Michael Hartono menjadi salah satu atlet Asian Games 2018 di cabang bridge. Dia menjadi atlet tertua sekaligus terkaya di perhelatan Asian Games tahun ini.
Baca: Asian Games 2018: Erick Thohir Puji Suporter Indonesia
Dikutip dari kantor berita Antara, Michael Hartono sudah menyukai bermain bridge sejak kecil. Ia mulai berlatih sejak usia enam tahun.
Tak seperti kebanyakan konglomerat lainnya yang hobi bermain golf, Michael menyebutkan bermain bridge membantu menjaga ingatannya. "Saya bermain bridge agar tidak cepat pikun, hobi saya yang lain adalah senam taichi yang banyak membatu agar tetap fokus," ujarnya, pertengahan Agustus lalu.
Michael Hartono, yang berusia 78 tahun ini adalah pemilik perusahaan rokok PT Djarum. Di usianya yang hampir memasuki kepala delapan, Bambang masih terlihat gesit meski secara fisik sudah terlihat banyak kerutan di wajahnya.
Menurut Michael, olah raga bridge menyuguhkan banyak tantangan. "Di olahraga bridge, ada bidding, yaitu mengumpulkan data untuk dianalisa, disimpulkan dan kemudian diputuskan strategi apa yang akan diambil saat bertanding," katanya.
Dia bukan satu-satunya konglomerat yang hobi bermain bridge. Michael menyebut nama besar yang juga memiliki hobi sama yaitu pengusaha AS Bill Gate dan pemimpin China Deng Xiao Ping.
Bersama adiknya, Budi Hartono, keduanya tercatat sebagai orang terkaya RI versi Majalah Forbes dan Globe Asia. Harta Budi Hartono ditaksir sebesar US$ 17,4 miliar dolar AS, sedangkan Michael Hartono memiliki kekayaa US$ 16,7 miliar dolar AS.
Menurut Globe Asia, Robert Hartono dan Michael Hartono, menempati posisi pertama orang terkaya di Indonesia pada tahun 2018 dengan jumlah kekayaan US$21 miliar.
Kakak beradik ini pewaris perusahaan rokok Djarum. Selain itu, Michael dan Robert Hartono merupakan pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA), di mana melalui Farindo Holding Ltd. Keduanya menguasai 51 persen saham BCA. Dilansir dari Forbes, Michael Hartono memiliki 25 persen share dari jumlah saham tersebut.
Mereka juga memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 65.000 hektar di Kalimantan Barat sejak 2008. Keduanya juga merupakan raja properti, pusat perbelanjaan Grand Indonesia adalah milik mereka berdua. Tidak hanya pusat perbelanjaan, mereka juga terjun ke dalam bidang perusahaan elektronik di mana bisnis mereka ini bergerak di bawah bendera Polytron yang sudah beroperasi lebih dari 30 tahun.
Baca: Rengkuh Emas Asian Games 2018, Tim Dayung Sudah Latihan 3 Tahun
Melalui perusahaan Ventures Global Digital Prima, Global Digital Niaga (Blibli.com), keduanya juga membeli Kaskus, salah satu situs populer di Indonesia. Dengan hartanya yang berlimpah itu, Michael Hartono tercatat pula sebagai atlet Asian Games 2018 terkaya.
ANTARA