TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengajukan permintaan 170 calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tahun 2018 khusus tenaga guru dan kesehatan kepada Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Baca juga: Kemenhub Sebutkan Kebutuhan 6.990 CPNS
"Permintaan kebutuhan formasi CPNS Biak sudah disurati kepada pemerintah pusat, ya sampai sekarang belum ada petunjuk resmi dari Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi apakah pengajuan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Biak Numfor dapat dipenuhi atau tidak," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Karier Sumber Daya Manusia Biak I Putu Wiadnyana di Biak, Jumat, 24 Agustus 2018.
Jumlah PNS di Biak Numfor sampai Agustus 2018 sekitar 4.000 orang setelah adanya pengalihan pegawai ke Pemerintah Provinsi Papua. Hal itu sesuai dengan aturan tentang pelimpahan tenaga PNS ke Pemerintah Provinsi Papua, yakni guru SMA/SMK, kehutanan, serta tenaga pengawas tenaga kerja.
Baca juga: Pergantian Menpan RB Tak Pengaruhi Jadwal Pendaftaran CPNS
Berdasarkan data, PNS di lingkup Pemkab Biak Numfor yang terbanyak berasal dari tenaga guru yang mencapai lebih dari 1.000 orang, sedangkan lainnya tenaga medis serta tenaga umum teknis lainnya.
Putu mengatakan, tentang informasi Pemkab Biak Numfor membuka pendaftaran penerimaan CPNS 2018 adalah berita hoaks. Putu mengakui saat ini Kabupaten Biak Numfor belum memperoleh kepastian untuk pemenuhan kebutuhan tenaga guru dan kesehatan.
Putu mengimbau warga Biak Numfor jangan percaya dengan informasi tentang penerimaan CPNS 2018 di lingkup Pemkab Biak Numfor. "Ya jika nanti permintaan formasi CPNS dapat dipenuhi pemerintah pusat maka pihak Pemkab Biak Numfor baru dapat melakukan seleksi rekrutmen tenaga CPNS," kata mantan Asisten 1 Sekda Biak itu.
ANTARA