TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk hingga enam bulan pertama tahun ini mencatat kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang sudah didistribusikan sebanyak 75 ribu keping, atau 0,5 persen dari total yang beredar. Saat ini BCA memiliki lebih dari 16 juta rekening.
Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra mengatakan sejauh ini perseroan telah melakukan sosialisasi GPN, baik kepada internal perusahaan maupun nasabah. Hal ini dilakukan melalui kantor cabang dan media digital. “BCA juga ikut serta dalam program sosialisasi GPN bersama Bank Indonesia di 40 kota lebih di seluruh Indonesia,” kata Jan kepada Selasa, 21 Agustus 2018.
Menurut Jan, ke depan diperlukan sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan. Hingga akhir tahun ini BCA tidak membidik angka tertentu untuk distribusi kartu debit berlogo GPN.
Secara keseluruhan, Bank Indonesia mencatat per awal Agustus 2018 sebanyak 10—15 persen nasabah di dalam negeri sudah menukarkan kartu dengan yang berlogo garuda. Saat ini tercatat kartu debit yang diterbitkan sebanyak 173 juta keping.
Bank sentral juga mencatat total transaksi interkoneksi debit domestik melalui GPN mencapai Rp 11,58 triliun sejak Oktober 2017—Juni 2018. Berdasarkan data Bank Indonesia semua kegiatan yang menggunakan kartu debit mencapai Rp 4.948 triliun sepanjang periode yang sama.
Berdasarkan data Departemen Surveilans Sistem Keuangan (DSSK) saat ini 95 bank telah terhubung dengan dua lembaga switching lokal sesuai ketentuan BI per Mei 2018. Ada 2 bank yang tidak terkoneksi karena terkait aksi korporasi.
BI sudah menerima 100 bank yang mengajukan penerbitan kartu berlogo GPN. Data terakhir, 98 bank telah disetujui, 1 bank meminta penundaan, sedangkan 1 bank lain tidak akan menerbitkan kartu berlogo nasional karena menjual bisnis ritelnya.
Jumlah mesin EDC yang telah roll-out ke GPN sebanyak 998.277 unit. Sebanyak 13 bank dari 14 bank yang menerbitkan EDC sudah 100 persen roll-out.
