Dalam nota keuangan tahun 2019, pemerintah menargetkan penerimaan negara sebesar Rp 2.142,5 triliun. Angka tersebut disokong penerimaan perpajakan Rp 1.781 triliun dan penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp 361,1 triliun.
Untuk menopang besarnya belanja negara pemerintah masih akan menarik utang Rp 253 triliun di sisa tahun ini dan Rp 359,3 triliun di tahun 2019.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan pemerintah memang perlu lebih hati-hati dalam menarik utang. Musababnya beban bunga SBN dipastikan naik tahun depan. Sebab tahun depan suku bunga Bank Sentral AS diproyeksikan naik hingga tiga kali.
"Yield SBN saat ini sudah 8 persen untuk tenor 10 tahun, menunjukkan yield spread yang semakin lebar dengan treasury bond di tenor yang sama," ujarnya.
Utang menjadi perdebatan politik usai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mewanti-wanti kemampuan fiskal membayar kewajiban utang Rp 409 triliun di tahun depan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuding pernyataaan Zul tersebut menyesatkan dan bernuansa politik.