TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memberikan relaksasi lewat penurunan batasan transaksi fasilitas foreign exchange lindung nilai atau FX Swap Hedging dari US$ 10 juta menjadi US$ 2 juta. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah mengatakan penurunan ini adalah usaha BI untuk menarik minat pengusaha, nasabah, investor, importir dan eksportir dalam menggunakan fasilitas ini.
BACA: Utang Luar Negeri Capai Rp 4.997 T, Gubernur BI: Masih Aman
"Kebijakan ini untuk mendorong minat pengusaha mengunakan fasilitas FX Swap Hedging sekaligus untuk menjangkau nasabah yang lebih luas," kata Nanang ketika mengelar konferensi pers di Gedung Bank Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 20 Agustus 2018.
Nanang mengatakan kebijakan ini sebetulnya telah ada sejak lama. Namun, tak banyak pihak yang belum mengetahui. Selain itu, fasilitas swap hedging dari BI selama ini dianggap tak menarik karena mahal karena premi yang tinggi.
Nanang berujar, kebijakan ini akan dituangkan dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) tentang transaksi swap lindung nilai. Selain itu, BI juga bakal mengelar sosialisasi mengenai kebijakan ini baik kepada bank maupun kepada nasabah khususnya importir dan eksportir.
Fasilitas ini akan diumumkan lewat website BI dan bisa dibuka setiap pukul 14.00-16.00 WIB dari Senin-Jumat. Swap hedging terbuka bagi mata uang yen, dolar Amerika dan yuan.
"Swap rate nanti akan diumumkan sebelum jam 14.00 di website Bank Indonesia sehingga nasabah bank, eksportir, debitur luar negeri atau fund manager tahu level swap rate BI dan bisa langsung memanfaatkan," kata Nanang.
Nanang menjelaskan, premi FX swap rate akan ditentukan lewat lelang yang diajukan oleh bank. Per 16 Agustus 2018 kemarin, swap hedging dengan tenor 1 bulan mencapai 4,64 persen, 3 bulan sebesar 4,88 persen, 6 bulan 5,04 persen dan 12 bulan mencapai 5,13 persen.
Adapun untuk menggunakan swap hedging ini, BI juga mempermudah underlying atau syarat penggunaan. Misalnya, kata Nanang, pengusaha, nasabah, importir, eksportir atau fund manager hanya perlu menunjukkan dokumen diperlukan.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Dagang Sapi Kabinet Prabowo
26 menit lalu
Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
1 jam lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024
4 jam lalu
BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal
6 jam lalu
Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate
8 jam lalu
Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah
20 jam lalu
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025
21 jam lalu
Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global
1 hari lalu
Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025
1 hari lalu
Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.
Rupiah Menguat di 16.155 per USD, karena Respons Prabowo Presiden Terpilih atau Kenaikan Suku Bunga Acuan BI?
1 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup menguat 65 poin ke level Rp 16.155 per dolar AS hari dalam perdagangan ini.