Jakarta- Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Iwan Suprijanto, mengatakan pembangunan Stadion Manahan di Surakarta, Jawa Tengah, akan menggunakan standar FIFA (Federation of International Football Association) sehingga disebut mini Stadion GBK (Gelora Bung Karno).
Baca juga: Stadion Manahan Solo Siap untuk Pembukaan Piala Kemerdekaan
"Kemudian yang semula terbuka (tribun) menjadi tertutup, single seat. Kemudian perwajahannya juga ditata," ujar dia di Kantor Kementerian PUPR, Senin, 20 Agustus 2018.
Iwan menuturkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah bukan saja penanganan stadion, namun pengembangan kawasan di sekitar Manahan. Proyek tersebut antara lain pembangunan fly over dan penanganan banjir di sekitar Manahan.
Nantinya Stadion Manahan, kata Iwan, akan dibuat seperti Stadion Gelora Bung Karno. "Karena itu disebut mini Stadion GBK, selain ada stadion, ada juga lapangan tenis dan macam-macam," tutur Iwan.
Selain itu, Iwan menjelaskan Dinas Olah Raga Kota Surakarta juga akan menghias sekitar stadion. Sehingga, ketika diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, pada 2019 nanti, cukup satu kali untuk seluruh kawasan.
Baca Juga:
Sebelumnya, Menteri PUPR Baduki Hadimuldjono mengatakan renovasi dan pembangunan Stadion Manahan menghabiskan dana Rp 301 miliar. Pembangunan tersebut akan digarap PT Adi Karya KSO PT Penta Rekayasa. "Ditargetkan selesai pada 30 September 2019," ujar Basuki.
Lingkup pengerjaan proyek mini Stadion GBK tersebut, ialah pekerjaan revitalisasi struktur dan tribun barat, timur, utara, selatan hingga pekerjaan gate of pay. Waktu pengerjaan dalam kontrak ialah 407 hari.