Penerbitan Surat Berharga Negara Turun
Kedua, tren pertumbuhan perkembangan Surat Berharga Negara (neto) melemah sejak 2016. Pertumbuhan perkembangan Surat Berharga Negara sempat menguat di tahun 2015 saat naik dari 17,8 pada 2014 persen ke 36,9 persen. Namun, tren pertumbuhan itu melesu pada 2016 setelah angka pertumbuhan hanya 12,4 persen.
Pada 2017, pertumbuhan itu kembali turun tipis ke angka 8,5 persen. Berdasarkan outlook 2018, pertumbuhan perkembangan Surat Berharga Negara (neto) anjlok ke level minus 12,2 persen. Di 2019, pertumbuhan itu diprediksi minus 0,5 persen.
Bank Indonesia Pastikan Utang Pemerintah Aman
Rasio Utang dan PDB Terendah di Dunia
Sejak 2014, rasio total utang tehadap PDB Indonesia terus mengalami peningkatan. Rasio total utang terhadap PDB Indonesia pernah mengalami penurunan pada rentang 2013- 2014. Saat itu, angka tersebut turun tipis dari 24,9 persen ke 24,7 persen. Namun, setelah itu, secara perlahan angka tersebut menanjak.
Pada 2015, rasio total utang terhadap PDB Indonesia berada di level 27,5 persen. Selanjutnya angka itu naik menjadi 28,3 persen di 2016 dan merangkak ke angka 29,5 persen pada 2017. pada Juni 2018, rasio utang terhadap PDB mencapai 29,8 persen.
"Meski demikian, rasio utang terhadap PDB kita termasuk rendah di dunia," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Agustus 2018.