TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen baru Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD PT Jasa Sarana menargetkan bisa menambah besaran kepemilikan saham di Jalan Tol Soreang-Pasirkoja atau Tol Soroja.
Baca juga: Jalan Tol Terusan Soroja - Pusdai, CMNP Sediakan Rp 8,5 Triliun
"Target ini tidak terlepas dari permintaan para pemilik saham BUMD tersebut agar delusi di Soroja segera dikembalikan. Langkah ini juga bagian awal dari upaya manajemen baru melakukan penyehatan korporasi," kata Direktur Utama PT Jasa Sarana Dyah Wahjusari di Bandung, Jawa Barat, Senin, 20 Agustus 2018.
Dyah mengatakan PT Jasa Sarana merupakan inisiator Jalan Tol Soroja sehingga sangat ironi apabila saat ini perusahaan tersebut memiliki saham yang sangat kecil pada jalan tol itu.
Menurut Dyah, bisa memiliki lagi saham dari 1,1 persen menjadi 10 persen di PT Citra Marga Lintas Jabar atau CMLJ yang mengelola Tol Soroja merupakan langkah penting, terlebih melihat prospek jalan tol yang sangat bagus.
Baca juga: Jawa Barat Usulkan Jalan Tol Terusan Soroja menuju Pusdai Bandung
"Melalui dukungan penuh para pemegang saham, kami berkomitmen Jasa Sarana dapat meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya pada PT CMLJ," kata Dyah.
Dyah optimistis bisa mengejar target tersebut, mengingat PT Jasa Sarana saat ini dinahkodai oleh manajemen baru dengan susunan dirinya sebagai Direktur Utama, Indrawan Sumantri sebagai Direktur Keuangan, dan Ayi Mohamad Sudrajat sebagai Direktur Investasi hasil RUPS Luar Biasa pada pekan lalu. "Jadi perubahan direksi ini sebagai upaya penyehatan PT Jasa Sarana," ucapnya.
Jalan Tol Soroja dioperasikan oleh PT Citra Marga Lintas Jabar, memiliki panjang 12 kilometer, dan telah beroperasi sejak Desember 2017.
ANTARA