Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Drama Perang Dagang, China dan AS Kembali Berunding di Bulan Ini

image-gnews
Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/
Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - China dan AS akan kembali berunding untuk membicarakan sengketa perang dagang di antara kedua negara, yang sudah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. 

"Delegasi dari China yang dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen akan bertemu dengan Penasihat Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional AS David Malpass," tulis Kementerian Perdagangan China melalui laman resminya, seperti dilansir Reuters, Jumat 17 Agustus 2018.

Baca: 

Perang Dagang AS - UE, Merkel Minta Trump Cegah Konflik Meluas

AS dan Cina Saling Berbalas Tarif, Perang Dagang Semakin Memanas

Presiden AS Donald Trump pun meminta agar China memberikan penawaran lebih ke meja perundingan kali ini.

“Jika China tidak memberikan penawaran yang dapat kami terima, kami tidak akan membuat kesepakatan hingga penawaran itu adil untuk negara kami,” kata Trump, seperti dikutip Bloomberg. 

Lebih lanjut, The Wall Street Journal melaporkan bahwa pertemuan tersebut akan dilangsungkan di Washington, AS pada 21-22 Agustus 2018, yakni sebelum tarif untuk produk impor asal masing-masing negara senilai US$16 miliar resmi diberlakukan.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow juga menyatakan optimismenya atas kunjungan delegasi China kali ini. Namun,  dia terus mengingatkan agar pemerintahan Xi Jinping tidak meremehkan upaya Trump yang ingin mendorong agar China mengubah kebijakan ekonominya.

"Pemerintah China jangan meremehkan keinginan dan kegigihan Presiden Trump untuk melanjutkan peperangan ini, yaitu upaya [Trump] agar China menghilangkan hambatan kuota, tarif dan nontarif, menghentikan praktik pencurian/pemaksaan transfer teknologi," papar Kudlow.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dalam pertemuan kabinet di Gedung Putih, dia juga menilai pelemahan mata uang yuan dalam beberapa bulan terakhir akibat tensi dagang telah memperlihatkan bahwa AS berada di posisi yang menguntungkan di dalam perang dagang ini.

"Mungkin ada beberapa manipulasi [dari China terhadap mata uangnya], tapi menurut saya, sekarang investor banyak yang keluar dari China dan kembali ke AS karena ekonomi AS itu lebih baik, sedangkan ekonomi China tampak buruk," lanjutnya.

Kendati pertemuan tersebut dipandang sebagai suatu kemajuan di dalam eskalasi tensi dagang, beberapa analis menilai pembicaraan tersebut belum akan mencapai suatu mufakat. Pasalnya, pembicaraan itu hanya dilakukan oleh pejabat level rendah dan perwakilan dari AS justru berasal dari Departemen Keuangan alih-alih dari Kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR).

Empat orang sumber dari komunitas bisnis AS dan China mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki ekspektasi yang tinggi untuk perundingan ini, terlebih lagi jika pejabat USTR tidak diikutsertakan. Sumber tersebut menilai perundingan ini tampak hanya untuk mestabilkan pasar. 

Baca: 

Perang Dagang AS - Cina, Yuan Terdepresiasi

Perang Dagang, Media Cina Tuding Amerika Berusaha Memeras

"Ini hanya akan membuang-buang waktu kedua pemerintahan (khususnya China), Siapa yang mengira Depkeu AS memiliki kuasa untuk membuat kesepakatan yang dapat mengakhiri perang dagang?" tulis Wakil Direktur Freeman Chair untuk Studi China di Center for Strategic and International Studies di Washington lewat akun Twitter-nya.

Selain itu, kesepakatan dari drama perang dagang juga dinilai masih jauh untuk tercapai karena masih ada selisih yang lebar antara Washington dan Beijing terkait permintaan AS agar China meningkatkan akses pasar dan proteksi kekayaan intelektual terhadap perusahaan AS, memangkas subsidi industri,dan mengurangi defisit perdagangan dengan AS yang tahun lalu nilainya mencapai US$375 miliar. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

6 Desember 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam mengisi acara pembukaan Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

Sri Mulyani mengatakan telah terjadi perubahan cara pandang dalam memandang proses hubungan internasional, perdagangan.


Jurnalisnya Ditahan di Cina, PM Australia Bersiap ke Beijing

25 Juni 2023

PM Australia Anthony Albanese, dikelilingi oleh anggota Kelompok Kerja Referendum Bangsa Pertama, dalam konferensi pers di Gedung Parlemen di Canberra, 23 Maret 2023. Gambar AAP/Lukas Coch via REUTERS
Jurnalisnya Ditahan di Cina, PM Australia Bersiap ke Beijing

Perdana Menteri Australia segera bertolak ke Cina untuk membahas hubungan bilateral kedua negara.


Bahlil Paparkan 4 Goncangan Global Ancam Perekonomian Indonesia Sejak 2018

5 Oktober 2022

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) didampingi jajarannya memberi keterangan kepada wartawan terkait perkembangan investasi tahun 2022, di Jakarta, Senin, 26 September 2022. Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Indonesia tahun ini menargetkan investasi yang masuk sebesar Rp 1.200 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Bahlil Paparkan 4 Goncangan Global Ancam Perekonomian Indonesia Sejak 2018

Menteri Bahlil menyatakan sedikitnya ada empat goncangan global yang mengancam perekonomian Indonesia terjadi dalam kurun 2018 hingga 2022.


Sebut Kondisi Global Sangat Gelap, Bahlil Uraikan Banyaknya Fakta Ketidakpastian

4 Oktober 2022

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) berbincang jelang pertemuan G20 Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis 22 September 2022. Pertemuan tingkat Menteri G20 bidang Perdagangan, Investasi dan Industri tersebut mengangkat enam isu prioritas, yakni reformasi Badan Perdagangan Dunia atau World Trade Forum (WTO), sistem peta jalan multilateral dalam memperkuat tujuan pembangunan atau SDG's, respons perdagangan investasi dan industri dalam mengatasi pandemi dan mendukung arsitektur kesehatan global, digital dan rantai nilai global, peningkatan investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global, dan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui industri 4.0. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Sebut Kondisi Global Sangat Gelap, Bahlil Uraikan Banyaknya Fakta Ketidakpastian

Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kondisi global saat ini sangat gelap.


Amerika Serikat dan Uni Eropa Sepakat Akhiri Perang Tarif Baja Era Donald Trump

31 Oktober 2021

Asap mengepul dari lempengan baja panas di pabrik baja Novolipetsk Steel PAO di Farrell, Pennsylvania, AS, 9 Maret 2018. [REUTERS/Aaron Josefczyk/File Photo]
Amerika Serikat dan Uni Eropa Sepakat Akhiri Perang Tarif Baja Era Donald Trump

Amerika Serikat dan Uni Eropa sepakat untuk mengakhiri perang tarif untuk baja dan aluminium AS yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump.


Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

15 September 2021

Presiden Cina Xi Jinping berjabat tangan dengan Wapres AS Joe Biden di Beijing, 4 Desember 2013. REUTERS/Lintao Zhang/Pool
Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

Presiden Joe Biden membantah bahwa tawarannya untuk bertemu tatap muka telah ditolak pemimpin Cina, Xi Jinping.


Rencana 6G Huawei Dirilis 2030, Kecepatan 50 Kali Lipat 5G

16 April 2021

Seorang pengunjung melihat Huawei P40 Pro + yang dihadirkan dalam pameran teknologi IFA, di tengah pandemi virus Corona di Berlin, Jerman, 3 September 2020. Pameran IFA yang digelar tiap tahunnya itu, pertama kali digelar pada 1924. REUTERS/Michele Tantussi
Rencana 6G Huawei Dirilis 2030, Kecepatan 50 Kali Lipat 5G

Menunjukkan kemajuan yang telah dibuat Huawei, bahkan saat perusahaan itu di puncak pembatasan ketat oleh Amerika Serikat dan beberapa sekutunya.


Boeing Minta Urusan HAM dan Sengketa Dagang Tak Dicampur

1 April 2021

Logo Boeing terlihat di gedung kantor pusat Boeing di Chicago, AS, 26 April 2006. [REUTERS]
Boeing Minta Urusan HAM dan Sengketa Dagang Tak Dicampur

Boeing meminta agar ada pemisahan antara permasalahan HAM dengan sengketa dagang sehingga tidak ada kesempatan bagi kompetitor untuk ambil untung


5 Hal Seputar Krisis Chip Dunia, Pandemi Bukan Satu-satunya Penyebab

22 Maret 2021

Ilustrasi industri semikonduktor. alianceamericas.com
5 Hal Seputar Krisis Chip Dunia, Pandemi Bukan Satu-satunya Penyebab

Berikut 5 hal yang harus diketahui seputar kelangkaan suplai chip di dunia saat ini


Perang Dagang Amerika Cina Belum Reda, Ini Kebijakan Mendag Lutfi

31 Januari 2021

Menteri BUMN Erick Thohir berfoto dengan Menteri Parekraf Sandiaga Uno dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi seusai pelantikan mereka bersama Kepala BKPM Bahlil Lahadalia seusai di Instagram. Dalam keterangannya, Erick menyebut tengah mengkreasi ulang foto yang diambil 31 tahun lalu bersama dua sahabatnya. Instagram/Erick Thohir
Perang Dagang Amerika Cina Belum Reda, Ini Kebijakan Mendag Lutfi

Mendag Muhammad Lutfi mengatakan Indonesia akan terus menjalin hubungan bilateral dengan Amerika Serikat dan Cina