Jika sebelumnya disebutkan telah tercapai kesepakatan oleh salah satu perusahaan ojek online untuk menaikkan tarif mitra kerjanya menjadi Rp 2.300 per kilometer, hal itu tidak dirasakan oleh para pengemudi. "Kenyataannya, kami, para driver yang kesehariannya masih menjalankan aktivitas narik seperti biasa, belum merasakan kenaikan tarif seperti pemberitaan di media," kata Teresia yang menjabat sebagai presidium Garda wilayah Depok dan Bogor.
Teresia mengatakan bahwa pihaknya masih terus akan memperjuangkan kesetaraan tarif antara mitra dengan perusahaan satu sama lainnya sehingga tidak ada perang tarif di kemudian hari. "Kami merasa bahwa tarif yang dianggap manusiawi dan dipandang dapat mewakili kebutuhan sehari-hari adalah Rp 3.000 per kilometer dengan mempertimbangkan harga-harga kebutuhan seperti bensin dan lainnya yang juga mulai naik," kata Teresia.
Supir Ojek Online Tuntut Kenaikan Tarif
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setyadi, mengatakan bahwa selama ini pemerintah telah menjembatani permasalahan tersebut bahkan mempertemukan para stakeholders. Namun setiap pertemuan antara para pihak terus mengalami perkembangan dan Budi mengaku tidak mengikuti tahapan eksekusi dari hasil pertemuan tersebut.
Sejauh sepengetahuannya, kata Budi, ada rilis pernah dikeluarkan oleh salah satu perusahaan ojek online mengatakan sudah memberikan kenaikan tarif dari semula Rp 1.600 menjadi Rp 2.300 per kilometer. Dia juga beranggapan bahwa program salah satu perusahaan ojek online yaitu pembagian oli gratis merupakan bentuk kenaikan tarif atau juga perbaikan pendapatan para sopir ojek online.
Sejauh ini, pemerintah juga sempat mendampingi pihak Garda ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk memberikan laporan adanya persaingan tidak sehat antar perusahaan ojek online yang menjadikan para sopir ojek online sebagai mitra kerja, korban atas adanya persaingan tersebut. "Ke depannya, pemerintah tetap akan melakukan upaya mencari celah lagi dan mencoba mempertemukan kembal," jelas Budi meyakinkan.
Baca: 10 Hari Beroperasi, Go-Jek Raup 15 Persen Pangsa Pasar di Vietnam
Secara khusus, Budi mengatakan bahwa pemerintah melalui menteri perhubungan sangat mengapresiasi keputusan para pengemudi ojek online itu untuk memberikan dukungan sepenuhnya terhadap kegiatan Asian Games 2018. Terlebih, ajang itu merupakan perhelatan penting untuk kepentingan nasional dan dunia.
CANDRIKA RADITA PUTRI