TEMPO.CO, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry menyatakan sebanyak 45 orang yang berhasil diselamatkan dari peristiwa karamnya kapal KMP Bandeng saat ini telah diperbolehkan meninggalkan RS Umum Ternate, Maluku Utara.
Baca juga: Kapal Tenggelam, 45 Penumpang KMP Bandeng Selamat
"Hanya dua orang yang masih harus dirawat karena mengalami dehidrasi ringan," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018.
Menurut Imelda, ASDP bertanggungjawab penuh atas biaya administrasi yang ditimbulkan dari rumah sakit serta membiayai perjalanan para korban menuju kediaman masing-masing. Sebanyak 19 orang kembali ke Tobelo dan telah disiapkan bus, 10 orang kembali ke Manado dengan menggunakan pesawat, dan 14 orang pulang ke rumah masing-masing di Ternate.
Hingga kini, proses evakuasi masih berlangsung dan pihak ASDP juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait yang telah mendirikan Posko Tanggap Darurat di 3 lokasi, yaitu di Ternate, Bitung, dan Jakarta untuk memastikan proses penyelamatan dan evakuasi berjalan lancar.
Baca juga: Kapal Motor Bandeng Hilang Kontak di Perairan menuju Bitung
Sebagaimana diwartakan, sebanyak 45 orang telah berhasil dievakuasi dengan selamat oleh Tim Basarnas dan sejumlah kapal nelayan setelah KMP Bandeng yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate hilang kontak pada Rabu, 15 Agustus 2018 sekitar pukul 11.00 WIT dalam perjalanan dari Tobelo menuju Bitung, Sulawesi Utara.
"Kami sampaikan bahwa dari hasil pencarian Basarnas, kapal KMP Bandeng diperkirakan tenggelam di sekitar perairan Pulau Loloda Utara, (sebelah) Barat Pulau Halmahera. Pada hari Kamis dini hari, 16 Agustus 2018, sebanyak 45 orang telah berhasil dievakuasi dengan selamat oleh Tim Basarnas dan kapal nelayan," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini.
ANTARA