TEMPO.CO, Jakarta - PT Pembangunan Perumahan Tbk atau PT PP tengah membidik tender kontrak di Malaysia dan Vietnam dengan total nilai mencapai Rp 2 triliun.
Baca juga: PT PP Antisipasi Dampak Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia
Direktur Keuangan PT Pembangunan Perumahan Tbk Agus Purbianto mengungkapkan perseroan tengah mengincar kontrak pembangunan pelabuhan di Malaysia. Selanjutnya, perseroan membidik kontrak proyek pembangkit listrik di Vietnam.
“(Perkiraan nilai kontrak) masing-masing Rp 1 triliun,” ujar Agus pada Rabu, 15 Agustus 2018.
Agus menyebut pihaknya akan menggandeng partner lokal apabila berhasil mengantongi kontrak dua proyek tersebut. Pihaknya memperkirakan porsi PT PP akan berada di kisaran 49 persen.
Dia menambahkan, pengumuman hasil tender akan dilakukan pada akhir kuartal keempat 2018. “Margin bersih kami target di sana 15 persen. Kalau dua proyek ini berbuah manis, akan kita lanjutkan,” ucapnya.
Baca juga: Laba Bersih PT PP Presisi Naik Rp 245 Miliar, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, Agus mengatakan, perseroan mulai mengurangi proyek yang berasal dari swasta. Pasalnya, kerap terjadi mismatch dengan pembayaran yang dilakukan sehingga berdampak terhadap keuangan perseroan.
Kendati demikian, dia memastikan PT PP masih memiliki ruang ekspansi yang cukup sampai dengan akhir tahun. Pihaknya telah mengatur porsi ekspansi 30 persen dari total ekuitas yang dimiliki.
Agus optimistis sejumlah target yang dipasang PT PP sampai akhir tahun dapat tercapai. Apalagi sejumlah proyek besar akan menambah tebal pundi perseroan, seperti Bandara Kulon Progo dan Pelabuhan Patimban.