TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia jasa transportasi online Tanah Air, Go-Jek, resmi membuka layanan ojek online di dua kota paling ujung di Indonesia, Sabang, Aceh, dan Merauke, Papua. Bos dan pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim, mengaku tak pernah membayangkan Go-Jek akan berekspansi sedemikian besar seperti saat ini.
BACA: Soal Tarif dan Demo, Ojek Online Sampaikan Sikap Resmi Besok Sore
"Delapan tahun lalu, jaketnya pun tidak sebagus sekarang, layanan pun masih menggunakan telepon, tapi kini saya tidak menyangka Go-Jek bisa merajut Nusantara," kata Nadiem Makarim dalam acara peluncuran di kantor pusat Go-Jek di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Agustus 2028.
Baca: Tarif Baru Grab dan Go-Jek Tak Bikin Ojek Online Puas
Nadiem Makarim mengklaim Go-Jek, yang didirikan pada 2010, telah melayani 70 lokasi di Indonesia atau lebih besar dari yang tercantum di laman resmi perusahaan, yang hanya 50 lokasi. Pada umur yang menuju delapan tahun saat ini, kata dia, mitra pengemudi Go-Jek telah mencapai 1 juta orang dengan 100 juta transaksi setiap hari.
Sukses menjajal bisnis di Indonesia membuat Go-Jek kemudian mulai ekspansi di negara tetangga, yaitu Vietnam dan Thailand. Kini Go-Jek hadir di dua negara tersebut mengusung nama lokal, yaitu Go-Viet di Vietnam dan Get di Thailand. "Tidak hanya Go-Jek, semoga makin banyak brand Indonesia yang mendunia," ujar Nadiem Makarim.
Dalam acara peluncuran ini, Nadiem Makarim pun meminta maaf kepada masyarakat Papua karena baru bisa meluncurkan Go-Jek di wilayah tersebut pada 2018. Merauke memang menjadi kota pertama di Pulau Papua yang disambangi Go-Jek. Sedangkan di Aceh, Go-Jek telah lebih dulu hadir di Kota Banda Aceh.
Chief Financial Officer Go-Jek Kevin Aluwi mengatakan Go-Jek akan terus berupaya berkontribusi besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil, khususnya dalam pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM melalui layanan Go-Food. "Potensinya luar biasa karena 85 persen pemesanan makanan di Go-Food adalah UMKM yang punya satu cabang, bukan brand ternama yang punya banyak cabang," ucapnya.