Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Ini Mendirikan Posyandu Babi di Sumba

image-gnews
Babi peliharaan berkeliaran di jalanan dengan latar belakang pegunungan Jayawijaya di Kurulu, Wamena, Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua, 11 Agustus 2017. Honai sengaja dibangun sempit atau kecil dan tidak berjendela yang bertujuan untuk menahan hawa dingin pegunungan Papua. Tempo/Rully Kesuma
Babi peliharaan berkeliaran di jalanan dengan latar belakang pegunungan Jayawijaya di Kurulu, Wamena, Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua, 11 Agustus 2017. Honai sengaja dibangun sempit atau kecil dan tidak berjendela yang bertujuan untuk menahan hawa dingin pegunungan Papua. Tempo/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stefanus B. Laka, 51 tahun, warga Desa Kabalidana, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT) mendirikan posyandu untuk hewan babi. Posyandu itu dilakukan untuk mengetahui berat badan babi, setelah mengkonsumsi pakan ternak yang diproduksi perusahaan Malindo.

Baca jugaDitutup Pisang, Daging Celeng Diselundupkan dari Sumatera

"Posyandu babi, saya akan keliling ke peternak babi di daerah itu dengan membawa timbangan," kata Stefanus saat didatangi wartawan di kediamannya, Rabu, 15 Agustus 2018.

Posyandu itu, menurut dia, guna mengecek bertambahnya berat badan babi setiap hari setelah diberi pakan tersebut. Dari hasil pakan babi itu, diketahui berat babi di masyarakat bertambah 500 gram per hari. "Kalau babi milik saya bertanya bertambah 700 gram per hari," katanya.

Dengan adanya posyandu babi yang didirikannya, maka Stefanus dijuluki sebagai bidan babi di daerah itu. Saat posyandu, Stefanus juga bisa memberikan suntikan vitamin ke babi serta mengkebiri babi.

Stefanus sebenarnya bukan berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Ia adalah seorang guru di SMP Kristen di daerah itu. Dia juga miliki sekolah pendidikan usia dini (Paud). Hal itu dilakukan Stefanus untuk meningkatkan pendapatan peternak babi di daerah itu guna peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Setelah diberi pakan ternak babi, maka harga jual babi meningkat 10-20 kali lipat. Saya pernah menjual babi dengan harga Rp 12 juta per ekor yang digunakan biaya anak sekolah," kata Stefanus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga4 Ton Daging Celeng Ilegal Ditahan Karantina Cilegon

Selain Posyandu, Stefanus juga membuat delapan kelompok arisan pakan ternak babi, karena rendahnya daya beli peternak babi di tiga desa di daerah itu. "Per kelompok arisan sebanyak lima orang. Awalnya arisan hanya 1-2 kg per minggu. Sekarang sudah capai 5 kg per minggunya," kata dia.

Permintaan pakan ternak babi di SBD sangat tinggi. Saat ini kebutuhan pakan ternak babi mencapai 2 ton pertahun. "Kendala distribusi pakan lambat dari agen, sehingga terkadang peternak kecewa," katanya.

Pengakuan serupa disampaikan Albertina Leda Kadi dan Yohana Dadabulu, peternak babi lainnya yang mengaku penggemukan babi sangat bagus, setelah menggunakan pakan babi. "Sebelumnya kami hanya beri makan pa'u (Dedak padi), namun harga jual kecil. Gunakan pakan harga jualnya tinggi," kata Yohana.

Populasi ternak babi di NTT pada 2017 mencapai 2.043.446 ekor, paling banyak di Kabupaten Kupang sebanyak 404.837 dan Kota Kupang 31.638 ekor.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

34 hari lalu

Ahli Robotik sekaligus dosen program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana Prof I Wayan Widhiada menunjukkan fungsi bionik robot tangan untuk penyandang disabilitas yang masih dalam tahap pengembangan di Desa Darmasaba, Badung, Bali, Senin, 14 Februari 2022. Nantinya, robot tangan dan kaki ini akan disumbangkan kepada salah satu yayasan disabilitas di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

34 hari lalu

Ayam Bahagia Sistem Bebas Sangkar. Animal Friends Jogja
Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.


Mengenal 12 Shio dan Maknanya dalam Kalender Cina

48 hari lalu

Ilustrasi shio. Foto: Freepik.com/Zale
Mengenal 12 Shio dan Maknanya dalam Kalender Cina

Setiap shio mencerminkan sifat dan karakteristik unik yang diyakini mempengaruhi nasib seseorang berdasarkan tahun kelahirannya.


Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

29 Desember 2023

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

Wakil Menteri Pertanian dorong pengembangan peternakan sapi potong di Sorong, Papua Barat.


Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

1 Desember 2023

Ilustrasi daging sapi. Foto: Unsplash/PK
Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

Perbedaan daging sapi Australia dan lokal disebabkan oleh genetik, pakan, hingga kawasan peternakan.


Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

29 November 2023

Knickers bersama kawanan sapi ternak lain di peternakan Lake Preston, Australia.[ABC South West/Jacqueline Lynch]
Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

Negara-negara didesak untuk mengekang industri peternakan untuk mencapai tujuan iklim.


Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Daging babi yang dijual di sebuah pasar di Bangkok, Thailand, 11 Januari 2022. Pihak berwenang Thailand mengatakan bahwa mendeteksi kasus pertama flu babi Afrika pada 11 Januari 2022 di sebuah rumah potong di provinsi Nakhon Pathom. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.


Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

23 November 2023

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

Kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke BBIB Singosari, guna mendorong peningkatan produktivitas semen beku ternak sehingga populasi ternak Indonesia dan susu.


PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

5 November 2023

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

Salah satu perusahaan BUMN, PT Berdikari (Persero) sedang membuka lowongan kerja untuk posisi Farm Officer.


Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

22 September 2023

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (tengah) memberikan keterangan pers seusai acara Bulan Bakti Peternak dan Kesehatan Hewan ke-187 yang digelar di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 22 September 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

Syahrul Yasin Limpo menyebut Kementan memiliki banyak program unggul serta layanan kredit usaha rakyat yang bisa diakses para peternak.