Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sri Mulyani: Tidak Ada Kebijakan Pemotongan Tunjangan Guru

image-gnews
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laporan semester 1 APBN 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 9 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laporan semester 1 APBN 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 9 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tidak ada kebijakan menghentikan atau memotong tunjangan guru. Hal tersebut merespons informasi palsu yang beredar mengenai tunjangan guru yang akan dihentikan.

BACA: Sri Mulyani: Pemerintah Akan Kendalikan Impor Barang Modal BUMN

"Jadi tidak ada kebijakan menghentikan atau memotong tunjangan untuk guru, apakah itu tunjangan profesi, atau tunjangan khusus untuk guru (TKG), tidak ada itu. Dan nanti kalau ada medsos yang mencoba memelintir, kita akan counter terus," kata Sri Mulyani di Direktorat Jenderal Pajak, Selasa, 14 Agustus 2018.

Menurut Sri Mulyani, salah besar jika ada yang mengatakan dan menyampaikan pemerintah seolah-olah akan melakukan pemotongan terhadap tunjangan profesi guru dan tunjangan lain.

Sri Mulyani mengatakan guru yang sudah mendapatkan tunjangan profesi, tunjangan TKG, semuanya akan tetap dibayar di semua daerah sesuai dengan daftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Di lokasi yang sama, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti mengatakan surat yang beredar mengenai tunjangan guru merupakan surat untuk pemerintah daerah. Menurut Astera, dari judul surat itu, seolah-olah pemerintah akan menghentikan tunjangan guru. 

Astera mengatakan surat tersebut memuat mekanisme yang biasa dilakukan untuk optimalisasi dana-dana yang masih mengendap di daerah.

"Jadi kami melakukan rekonsiliasi berdasarkan data-data yang diterima dari Kemendikbud," kata Astera.

Astera Primanto mengatakan, dari data itu, kemudian Pemda dan Kementerian Pendidikan bersama-sama melakukan pengecekan. Dari hasil pengecekan tersebut, menurut dia, terdapat tiga alternatif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama, kalau jumlah alokasinya pas sesuai dengan kebutuhan sampai akhir tahun, tidak akan ada penghentian atau penambahan dana. Kedua, kalau ternyata kurang, justru pemerintah memberi tambahan dalam bentuk dana cadangan.

"Ini jumlah ada sekitar Rp 74 miliar yang telah kami keluarkan, dan ini kami berikan bagi 32 daerah," kata Astera.

Ketiga, ujar Astera, kalau ternyata pemerintah melihat ada sisa dana yang mengendap dan itu kalau dihitung bisa untuk membayar tunjangan guru sampai akhir tahun, alokasi yang berikutnya akan dihentikan.

"Jadi harus melihat secara keseluruhan," kata Astera.

BACA: Sri Mulyani: Defisit APBN Juli 2018 Rp 151,3 Triliun

Astera mengatakan, dari hasil itu, untuk tunjangan profesi guru PNS Daerah (PNSD), ada 11 daerah yang dihentikan, nilainya ada sekitar Rp 30 miliar. Kemudian tunjangan khusus guru untuk PNSD, ada 11 daerah dengan nilai penghentian Rp 146 miliar, dan tambahan penghasilan guru PNSD untuk 141 daerah dengan nilai penghentian Rp 148 miliar.

"Jadi di sini membuktikan daerah-daerah yang tadi dihentikan ini masih terdapat dana yang mengendap di daerahnya. Jadi kami sampaikan tidak ada isu guru jadi kehilangan haknya untuk menerima tunjangan," kata Astera.

Simak berita tentang Sri Mulyani hanya di Tempo.co

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono Nyanyi Bersama Menghitung Hari Menjelang Purna Tugas

9 jam lalu

Duet menteri Kabinet Jokowi, Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono, menyanyikan lagu 'Menghitung Hari' di auditorium Kementerian PUPR, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Ilona
Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono Nyanyi Bersama Menghitung Hari Menjelang Purna Tugas

Menuju purna tugas, Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bernyanyi bersama lagu Menghitung Hari.


Di Ujung Masa Jabatannya Sri Mulyani Nyanyi Lagu Menghitung Hari, Begini Liriknya

10 jam lalu

Duet menteri Kabinet Jokowi, Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono, menyanyikan lagu 'Menghitung Hari' di auditorium Kementerian PUPR, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Ilona
Di Ujung Masa Jabatannya Sri Mulyani Nyanyi Lagu Menghitung Hari, Begini Liriknya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyanyikan lagu Menghitung Hari di ujung masa jabatannya. Begini lirik lagu ini.


Lifting Minyak Turun Terus, Jokowi ke Menteri Bahlil dan Jajarannya: Lakukan Semua Biar Naik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Mentri ESDM Bahlil Lahadalia saat menghadiri Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2024. TEMPO/Muhammad Rizki Yusrial
Lifting Minyak Turun Terus, Jokowi ke Menteri Bahlil dan Jajarannya: Lakukan Semua Biar Naik

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia jawab Jokowi: cara meningkatkan lifting minyak adalah dengan menerapkan program presiden terpilih Prabowo Subianto.


Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

1 hari lalu

Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut memegang data ratusan perusahaan nakal yang membuat penerimaan negara mengalami kebocoran hingga Rp 300 T.


Menjelang Purna Tugas, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet Bawakan Lagu 'Menghitung Hari'

1 hari lalu

Duet menteri Kabinet Jokowi, Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono, menyanyikan lagu 'Menghitung Hari' di auditorium Kementerian PUPR, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Ilona
Menjelang Purna Tugas, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet Bawakan Lagu 'Menghitung Hari'

Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono, dua menteri Kabinet Presiden Jokowi, berduet menyanyikan lagu 'Menghitung Hari' menjelang purna tugas


Total Hibah BMN dari PUPR Tembus Rp 374 Triliun, Sri Mulyani: Menteri Basuki Hadimuljono seperti Sinterklas

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mudik ke Semarang. Foto/instagram
Total Hibah BMN dari PUPR Tembus Rp 374 Triliun, Sri Mulyani: Menteri Basuki Hadimuljono seperti Sinterklas

Selama 10 tahun terakhir, Kementerian PUPR telah memberikan hibah barang milik negara atau BMN senilai total Rp 374 triliun.


Sri Mulyani Lapor Pelaksanaan APBN ke Jokowi sebelum Pergantian Pimpinan ke Prabowo

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 10 Oktober2024. TEMPO/Daniel A. Fajr
Sri Mulyani Lapor Pelaksanaan APBN ke Jokowi sebelum Pergantian Pimpinan ke Prabowo

Menteri Keuangan Sri Mulyani akan memberikan keterangan lebih detail mengenai APBN ini dalam beberapa hari ke depan.


Terkini Bisnis: Cara Mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, Jokowi Tiba-tiba Panggil Sri Mulyani ke Istana

1 hari lalu

Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Terkini Bisnis: Cara Mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, Jokowi Tiba-tiba Panggil Sri Mulyani ke Istana

BPJS Ketenagakerjaan adalah lembaga yang memberikan perlindungan bagi para pekerja di Indonesia, salah satunya melalui program Jaminan Hari Tua (JHT).


Sri Mulyani Klaim Ada 11 Juta Lapangan Kerja Baru dalam Tiga Tahun

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara 8th Annual Islamic Finance Conference (AIFC) di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Sri Mulyani Klaim Ada 11 Juta Lapangan Kerja Baru dalam Tiga Tahun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim terdapat 11 juta lapangan kerja baru dalam tiga tahun terakhir. Namun, ia tidak memerinci statistik yang dimaksud. Benarkah pernyataan itu?


Jokowi Tiba-tiba Panggil Sri Mulyani ke Istana, Bahas APBN?

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Tiba-tiba Panggil Sri Mulyani ke Istana, Bahas APBN?

Presiden Jokowi memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis.