TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan. Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar rate alias JISDOR Bank Indonesia, nilai tukar rupiah pada 14 Agustus 2018 anjlok ke level Rp 14.625 per dolar AS.
"Kendati demikian, pelemahan Rupiah bukan merupakan pelemahan terparah di antara negara-negara berkembang utama," ujar Febrio Kacaribu, Kepala Penelitian Kajian Makroekonomi dan Kebijakan pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi & Masyarakat atau LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 14 Agustus 2018.
BACA: Krisis Turki, LPEM UI Prediksi Rupiah Tak Melemah Lebih Dalam
Berdasarkan data yang dipegang LPEM UI, tingkat depresiasi rupiah saat ini berada di level 7,7 persen. Angka tersebut masih di bawah India yang terdepresiasi 9,1 persen, Afrika Selatan, 17, 4 persen, Brasil 19 persen, hingga Rusia 19,2 persen. Walau, Indonesia masih berada di bawah Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Febrio menganalisis perekonomian Indonesia saat ini masih ditopang terutama tingkat pertumbuhan dan inflasi yang terkendali. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2018 berhasil menginjak 5,25 persen dengan inflasi Juli dijaga di level 3,18 persen. Selain itu, menurut dia, perekonomian dalam negeri juga masih terjaga lantaran kredibilitas Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar.
BACA: Rupiah Jeblok, Bappenas: Indonesia Dianggap Sama Dengan Turki
Hanya saja, Febrio berujar rupiah masih dihantui oleh bayang-bayang pelemahan yang berkelanjutan. Sebab, BI melaporkan defisit neraca transaksi berjalan melebar pada triwulan II, menjadi 3 persen. "Itu menjadi risiko utama dalam menjaga stabilitas nilai tukar," ujar dia. Di samping, rupiah berisiko melemah lebih lanjut apabila terdapat tambahan tekanan eksternal di jangka menengah.
Nilai tukar rupiah jeblok sejak Senin, 13 Agustus 2018. Saat itu, kurs rupiah menginjak Rp 14.583 per dolar AS atau turun 146 poin ketimbang saat ditutup pada Jumat lalu, 10 Agustus 2018. Saat itu, nilai tukar menginjak level Rp 14.437 per dolar AS.