TEMPO.CO, Solo -Stasiun kereta api yang berada di kompleks Bandara Adi Sumarmo Solo ditargetkan selesai pembangunannya pada September 2018. Hanya saja, operasional stasiun itu diperkirakan baru bisa berjalan pada 2019.
BACA: Uji Coba Perdana Rangkaian Kereta MRT, Begini Hasilnya
General Manager Angkasa Pura I Bandara Adi Sumarmo Abdullah Usman menyebut bahwa saat ini pembangunan stasiun kereta bandara masih berlangsung. "Pembangunan berjalan lancar sesuai rencana," katanya, Sabtu 11 Agustus 2018.
Pembangunan stasiun yang menjadi sarana penghubung Bandara Adi Sumarmo dengan Stasiun Balapan Solo itu berjalan tanpa kendala. "Progress-nya sudah mencapai 67 persen," kata Abdullah.
Meski ditarget selesai pada bulan depan, Abdullah mengatakan bahwa stasiun itu tidak serta merta bisa dioperasikan. Sebab, proses pengerjaan jalur rel masih berlangsung. "Kemungkinan baru bisa selesai pada Februari tahun depan," katanya.
BACA: Perbaikan Sistem Elektronik KRL Kacau, KCI Datangi Ombudsman
Dalam proyek kereta bandara itu, pihaknya hanya bertugas pada penyiapan sarana di dalam bandara, dalam hal ini pembangunan stasiun. Sedangkan pembangunan jalur rel kereta api merupakan kewenangan Kementerian Perhubungan yang melibatkan sejumlah Badan Usaha Milik Negara atau BUMN lainnya.
Keberadaan kereta bandara itu diharapkan mampu menciptakan integrasi antarmoda. Jalur rel itu menghubungkan Bandara Adi Sumarmo dengan Stasiun Balapan Solo hingga stasiun di Yogyakarta.
Proyek kereta bandara itu telah dimulai pada April 2017 lalu. Pada saat itu, Presiden Joko Widodo memulainya dengan melakukan groundbreaking di bandara yang berada di wilayah Boyolali itu.