TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap memiliki dan menjaga semangat untuk merehabilitasi dan membangun kembali daerahnya setelah bencana gempa Lombok yang terjadi pada Minggu, 5 Agustus 2018.
Baca juga: Peduli Gempa Lombok, Menhub Budi Karya Lelang Gitar Rp 200 Juta
Hal itu disampaikan oleh Sri Mulyani ketika menjumpai awak media setelah dirinya tampil bersama grup band Elek Yo Band yang beranggotakan dirinya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Kepala Bekraf Triawan Munaf, dalam Konser Kemanusiaan penggalangan dana bagi korban gempa Lombok pada Kamis, 9 Agustus 2018, di Cilandak Town Square, Jakarta.
"Dengan acara ini, masyarakat Indonesia turut memberikan dukungan moral dan material, serta semangat untuk terus bangkit kembali," ucap Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, pada saat ini pemerintah betul-betul fokus untuk membantu para korban dan mengidentifikasi kebutuhan dalam rangka membangun kembali Lombok. Ia pun menekankan pentingnya dukungan moral dan solidaritas dari seluruh masyarakat terhadap para korban.
Baca juga: Konser Kemanusiaan Gempa Lombok Kumpulkan Dana Amal Rp2,3 Miliar
"Meskipun nanti APBN akan masuk, namun solidaritas itu sangat penting. Kalau secara normatif, semua bagian dari pemerintah sudah ada di lapangan, ini peran serta masyarakat. Termasuk kami (para menteri) sebagai anggota masyarakat juga," ujarnya.
Elek Yo Band, grup musik beranggotakan para menteri Kabinet Indonesia, membawakan lima lagu dalam Konser Kemanusiaan untuk korban gempa Lombok, tiga di antaranya adalah lagu-lagu kenamaan asal dalam dan luar negeri seperti Stand By Me, Bento dan Andaikan Kau Datang Kembali.
ANTARA