TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi tahu hasil pertemuan para menteri di kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sri Mulyani mengatakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur diminta menyampaikan presentasi mengenai arah reformasi birokrasi, khususnya terkait dengan penyederhanaan tunjangan pegawai negeri sipil (PNS).
Baca: Sri Mulyani: Audit BPKP tentang BPJS Kesehatan Keluar Pekan Depan
"Salah satu aspeknya adalah mengenai masalah keseluruhan, organisasi, mengenai masalah sistem perekrutan, kemudian dari sisi konsolidasi fungsi, juga dari sisi bentuk penggajiannya. Tapi itu kan masih sangat umum," kata Sri Mulyani di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis, 9 Agustus 2018.
Pada Kamis pagi, pemerintah berencana menyederhanakan besaran tunjangan untuk PNS. Pemerintah tak akan menambah komponen tunjangan tersebut.
Baca: Sandiaga Sentil Pajak Mobil Sri Mulyani, Kemenkeu: Sudah Dibayar
"Tunjangan (untuk PNS) banyak sekali. Itu akan disederhanakan sehingga gajinya sederhana tapi jelas," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto seusai rapat koordinasi tentang reformasi birokrasi di kantor Wakil Presiden, Jakarta.
Wiranto mengatakan penyederhanaan tunjangan PNS akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi. Kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga akan menjadi bahan pertimbangan. Artinya, tunjangan tetap mungkin naik di kemudian hari mengikuti dinamika kedua faktor tersebut.
Namun Wiranto mengatakan rencana ini masih digodok. "Seberapa besar naiknya itu belum diputuskan, hanya masukan dulu," ujarnya. Sejumlah kementerian dan lembaga terkait akan berembuk kembali membentuk rancangan dari rencana tersebut.
Wiranto menuturkan penyederhanaan tunjangan PNS merupakan salah satu upaya pemerintah mereformasi birokrasi. Pemerintah ingin kinerja PNS semakin membaik dan berkualitas. Upaya lain adalah mengatur lebih ketat rekrutmen tenaga honorer di instansi pemerintah. Penerimaan tenaga kerja baru akan dibatasi untuk menyaring bibit berkualitas.
Simak berita menarik lainnya terkait Sri Mulyani hanya di Tempo.co.
VINDRY FLORENTIN