TEMPO.CO, Jakarta - Pendalaman kolam dermaga timur, turning basin, dan alur Pelabuhan Benoa di Denpasar, Bali, telah mencapai 80 persen, dan dipastikan rampung akhir bulan ini atau sebelum pelaksanaan pertemuan IMF-World Bank 2018.
Baca juga: Luhut Sebut Dana yang Telah Digunakan untuk IMF World Bank Rp 566 Miliar
"Pendalaman alur dipastikan selesai akhir bulan ini," kata Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu, 8 Agustus 2018.
Luhut mengatakan pendalaman kolam alur ini menjadi penting agar nantinya kapal cruise ukuran besar sekitar 335 Gross Ton (GT) yang dibawa delegasi bisa bersandar di Pelabuhan Benoa.
Sebelumnya, kedalaman kolam alur dermaga timur Pelabuhan Benoa sekitar 9 Mean Low Water Springs (MLWS) dengan kapal yang bisa bersandar ukuran 260 GT. Saat ini sedang dikerjakan pendalaman alur menjadi 12 MLWS agar kapal ukuran 335 GT bisa bersandar.
Baca juga: IMF-World Bank Summit, Dana Infrastruktur Wisata Akan Ditambah
Menurut Luhut, setelah pendalaman alur dermaga, pembangunan gedung terminal baru dan area hijau pelabuhan akan dikerjakan. Ditargetkan pengerjaannya rampung pada Maret 2019.
CEO Pelindo III Regional Bali Nusra I Wayan Eka Saputra mengatakan hingga saat ini belum ada informasi mengenai delegasi IMF-World Bank 2018 yang datang ke Bali melalui jalur laut. Namun, pendalaman kolam alur akan terus dikebut untuk mengantisipasi jika nantinya ada delegasi yang datang ke Bali melalui Pelabuhan Benoa.
"Alur kolam sedang on progress dari minus 9 jadi minus 12 agar nanti kapal-kapal besar bisa sandar, kalau sampai Desember nanti yang masih akan datang ukuran 260 GT," kata I Wayan Eka Saputra.