Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemendag Ungkap Sulitnya Membuat Neraca Perdagangan Surplus

image-gnews
Neraca Perdagangan Juli 2017 Defisit
Neraca Perdagangan Juli 2017 Defisit
Iklan

TEMPO.CO, JAKARTA - Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan sulit membuat neraca perdagangan negara surplus. Musababnya, produk ekspor di Tanah Air masih didominasi oleh komoditas mentah atau produk premier. “Enam bulan ini neraca defisit empat bulan, surplus kemarin hanya karena harga barang primer sedang naik,” kata Oke di kantor Direktorat Jenderal Bea Cukai Pusat yang juga dihadiri oleh para eksportir di Jakarta, Selasa 7 Agustus 2018.

Menurutnya bakal sulit memperbaiki neraca perdagangan jika situasi ini terus terjadi. Permintaan dunia, kata dia, lebih condong ke produk-produk manufaktur. Jika dikalkulasi permintaan produk olahan bernilai tambah bisa mencapai 80 persen lebih. Belasan persen sisanya baru ke produk primer.

Melansir data Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan defisit di bulan Januari, Februari, April, Mei dengan jumlah lebih dari US$ 4 miliar. Sedangkan surplus di bulan Maret dan Juni cuma US$ 2,9 miliar. Walhasil hingga semester I 2018 ini neraca perdagangan Indonesia defisit US$ 1 miliar. Neraca dagang yang defisit juga membuat nilai tukar rentan berfluktuatif. 

“Masalahnya kalau sedang defisit, Kementerian Perdagangan yang diminta tekan impor,” kata Oke. Pembatasan impor barang-barang yang tidak memiliki efek multiganda bagi perekonomian seperti barang konsumsi memang sedang jadi fokus pemerintah. Impor yang marak, ujarnya, bukan berarti jelek. Pengawasan impor yang ketat sekaligus mudah tata caranya perlu didukung infrastruktur mumpuni yang tidak bisa disediakan Kementerian Perdagangan dalam waktu dekat.

Kementerian Perdagangannya pun terus melakukan penjajakan untuk memperbanyak akses pasar. Di Amerika Serikat misalnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mendorong eksportir tekstil Indonesia mengisi 26 persen impor tekstil yang saat ini dikuasai Cina. Sebagai gantinya, Amerika Serikat bakal memasukan bahan baku tekstil ke Indonesia seperti katun untuk diolah. Bahan baku berupa minyak zaitun dari Palestina juga bakal datang karena pemerintah membebaskan bea masuknya. “Pembebasaan bea masuk dari Palestina iplementasinya bulan depan,” kata Enggar seperti yang dilansir situs Kementerian Perdagangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan memperbaiki neraca dagang merupakan salah satu fokus utama pemerintah. Sri pun mengaku juga kena tegus Presiden Joko Widodo yang mendapat laporan kalau eksportir kekurangan modal. “Agar tidak ada keluhan itu lagi, para eksportir bisa ke Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia,” kata Sri Mulyani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

LPEI merupakan lembaga keuangan yang dikhususkan untuk pembiayaan ekspor nasional milik pemerintah. Selain pembiayaan, lembaga ini juga bisa memfasilitasi penjaminan, asuransi, dan jasa. Selain itu insentif fiskal seperti diskon pajak juga diberikan bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya di dalam negeri. 

Meski begitu, Sri Mulyani juga menghimbau agar eksportir pandai-pandai mengatur strategi. Di saat harga komoditas dan nilai tukar rupiah yang melemah, para eksportir didorong untuk mengembangkan usahanya lebih giat. “Pak presiden dulu juga eksportir, waktu dollar kuat beliau memperkuat usahanya, sementara teman-temannya malah cari mobil, rumah, dan istri baru,” kata dia. 

Selain pendanaan dan insentif fiskal, pemerintah sebenarnya juga mendorong ekspor dengan memperbanyak agregator ekspor melalui Badan Usaha Milik Negara. Namun kegiatan tersebut belum masif. “Setahu saya baru ada di Aceh dan Palembang untuk kerajinan perak,” kata Ketua Asosiasi UKM Ikhsan Ingratubun.

Simak berita tentang neraca perdagangan di Tempo.co

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

3 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.


Pertamina Bersama Kemendag Segel Dispenser SPBU Nakal

5 hari lalu

Pertamina Bersama Kemendag Segel Dispenser SPBU Nakal

Pada pompa ukur BBM di SPBU ini diduga terpasang alat tambahan berupa switch/jumper yang dapat mempengaruhi hasil penakaran.


Harga Beras Masih Liar, Begini Anggota DPR Semprot Mendag Zulkifli Hasan

11 hari lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pokok di Pasar Klender SS, Jakart, Senin 26 Februari 2024. Zulkifli Hasan mengatakan, kenaikan harga bahan pokok sebelum Ramadan sudah menjadi permasalahan tahunan yang dihadapi masyarakat, menurutnya hal ini berkaitan dengan peningkatan permintaan yang melonjak. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Beras Masih Liar, Begini Anggota DPR Semprot Mendag Zulkifli Hasan

Harga beras tinggi dan kelangkaannya tersebut menjadi pertanyaan tajam Komisi VI DPR RI pada langkah pemerintah dalam menangani beras.


BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

13 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan yang berlanjut pada Februari 2024 menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.


Sandiaga Uno Sepakat dengan Aturan Kementerian Perdagangan yang Membatasi Barang Impor

14 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Sandiaga Uno Sepakat dengan Aturan Kementerian Perdagangan yang Membatasi Barang Impor

Sandiaga Uno mengimbau kepada wisatawan Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk membatasi barang impor atau oleh-oleh yang mereka bawa.


Pedagang Megeluh Izin Impor Daging Sapi Terlambat bikin Harga Melonjak, Ini Respons Kemendag

15 hari lalu

Penjualan daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa 12 Maret 2024. Angka tersebut naik dibanding kemarin Rp 135.740, sedangkan untuk sapi utuh Rp 50.920 harga ini turun dibanding kemarin Rp 52.220 per kilogramnya. TEMPO/Tony Hartawan
Pedagang Megeluh Izin Impor Daging Sapi Terlambat bikin Harga Melonjak, Ini Respons Kemendag

Kementerian Perdagangan buka suara soal keterlambatan impor daging sapi yang dikeluhkan para pengusaha karena memicu lonjakan harga daging.


Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

18 hari lalu

Ilustrasi daging sapi beku. livestrongcdn.com
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.


Reformasi Penyelesaian Sengketa Perjanjian Investasi Dibahas di Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO

23 hari lalu

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono (tengah) memimpin pertemuan kelompok G-33 menjelang Konferensi Tingkat Menteri ke-13 (KTM13) WTO di Abu Dhabi, PEA, Minggu (25/2/2024). (ANTARA/HO-Ditjen PPI Kemendag/dok.pri)
Reformasi Penyelesaian Sengketa Perjanjian Investasi Dibahas di Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO

Kemendag menyebut dalam Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO membahas soal penyelesaian sengketa perjanjian investasi maupun banding.


Konferensi Tingkat Menteri WTO Sepakat Perpanjang Moratorium Cukai Barang Digital di E-Commerce hingga 2026

23 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Konferensi Tingkat Menteri WTO Sepakat Perpanjang Moratorium Cukai Barang Digital di E-Commerce hingga 2026

Dalam Konferensi Tingkat Menteri WTO baru-baru ini disepakati soal e-commerce work programme and moratorium yang akan diakhiri pada 2026 mendatang.


Kemendag soal Harga Minyakita Menjelang Ramadan: Tetap Stabil, Sesuai Harga Eceran Tertinggi

30 hari lalu

Pedagang menata minyak goreng bersubsidi Minyakita di Pasar Induk Rau kota Serang, Banten, Ahad, 12 Februari 2023.  Pedagang membatasi warga maksimal hanya bisa membeli 2 liter perorang dengan harga Rp15 ribu perliter atau diatas HET yang ditetapkan pemerintah Rp14 ribu perliter akibat terjadi kelangkaan. ANTARA/Asep Fathulrahman
Kemendag soal Harga Minyakita Menjelang Ramadan: Tetap Stabil, Sesuai Harga Eceran Tertinggi

Dua minggu menjelang Ramadan, harga pangan terus melonjak, salah satunya minyak goreng. Namun Kemendag berkata, Minyakita sesuai dengan HET.