TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyebutkan hingga Senin, 6 Agustus 2018, pada pukul 17.00 waktu setempat, terdapat 616 base transceiver station (BTS) yang belum beroperasi karena terdampak gempa Lombok. Angka itu turun dari sebelumnya saat gempa terjadi, sebanyak 945 BTS tidak beroperasi.
Baca: Gempa Lombok, Penerbangan Garuda Indonesia Lombok - Bali Normal
Dari total 7.418 BTS, 616 BTS di antaranya masih belum beroperasi karena belum mendapat pasokan listrik. "Per jam 17.00 sore tadi menjadi 616 situs yang terdampak," ujar Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Noor Iza, Senin, 6 Agustus 2018.
Merespons kondisi tersebut, Kementerian Komunikasi menambah terminal penerima sinyal satelit (VSAT). Saat ini, katanya, telah beroperasi empat unit VSAT yakni di Kantor Bupati Lombok Utara, Desa Pamenang, Dusun Mentareng, Kantor Gubernur dan Rumah Sakit Umum Daerah Mataram.
Baca: Gempa Lombok, PUPR: 5 Jembatan Rusak dan Ada Potensi Longsor
Adapun, untuk memenuhi kebutuhan internet pascagempa, pihaknya menambah lima unit VSAT. "Saat ini sudah ada empat VSAT dipasang dan akan ditambah lima VSAT lagi," kata Noor Iza.
Hingga semalam, kata Noor Iza, site 2G, 3G dan 4G yang masih terdampak sudah berkurang menjadi 8,3 persen dari sebelumnya 12,7 persen. Hal itu terjadi seiring dengan aktifnya kembali jaringan listrik PLN di kawasan kota.
"Petugas lapangan mengalami kendala untuk menyediakan akses ke daerah yang masih terisolasi karena ketersediaan bahan bakar minyak yang terbatas," kata Noor Iza, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa, 7 Agustus 2018.
Oleh karena itu, pemakaian genset diutamakan untuk daerah yang vital dan simpul yang bisa meng-cover jaringan di daerah lain. Selain itu, operator telekomunikasi juga mengupayakan penambahan genset dari luar Lombok untuk ditempatkan di lokasi prioritas di posko pengungsian dan layanan kesehatan.
Noor Iza juga menjelaskan, repeater RAPI dan ORARI dilaporkan telah berfungsi dan dapat mendukung komunikasi penanganan bencana oleh petugas di lapangan. Repeater ditempatkan di Bali Timur, Karangasem (Bali), Tembenuh (Lombok Timur), dan Bayan. Repeater ini mengoneksikan jaringan radio di Bali dan Lombok.
Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (BAKTI) Kominfo sudah memasang VSAT untuk di Posko Kantor Bupati Lombok Utara yang ditargetkan sudah bisa digunakan hari ini untuk mendukung penanganan bencana gempa Lombok tersebut. Sementara empat VSAT yang akan ditempatkan di Posko Desa Pemenang, Dusun Mentareng, Media Center Kantor Gubernur dan Posko RSUD Mataram sedang dalam proses mobilisasi dan persiapan pemasangan.