Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaka Slank Hingga Trinity Tolak Resor di Taman Nasional Komodo

image-gnews
Pantai Pink yang berada Pulau Komodo.  Lokasinya tidak jauh dari pintu masuk Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO/Rita Nariswari
Pantai Pink yang berada Pulau Komodo. Lokasinya tidak jauh dari pintu masuk Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO/Rita Nariswari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warganet ramai-ramai menolak pembangunan sarana wisata di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Pulau Rinca atau dikenal pula sebagai Taman Nasional Komodo yang menjadi habitat dari binatang khas Indonesia ini.

Baca: Kebakaran Savana di Gili Lawa Tak Ganggu Habitat Komodo

Sejumlah figur publik pun turut meramaikan penolakan itu. Misalnya saja vokalis Band Rock Slank, Kaka, yang mengunggah foto penolakannya akan pembangunan Taman Nasional Komodo di akun instagramnya @fishgod pada Ahad, 5 Agustus 2018.

"ATTENTION! Taman Nasional Komodo sedang membutuhkan bantuan dari kita semua dari semua pihak, 300 hektar di pulau padar mau di kelola Perusahaan swasta , 22.1 hektar di Pulau Rinca tepat di puncak tempatnya komodo biasa lewat..." ujar Kaka dalam akun resminya.

Baca: Menteri LHK Minta Kebakaran Savana di Gili Lawa Diusut Tuntas

Kaka meminta dukungan dari warganet lainnya. Ia meminta semua pihak untuk menolong komodo dari tangan para investor yang hendak membangun di sana. "Jangan bebani punggung komodoku dengan bangunanmu, respect nenek moyang bangsa ini hidup berdampingan dengan komodo tanpa saling ganggu, kita juga JANGAN!"

Seorang pawang di Pulau Komodo, tengah memotret komodo atas permintaan turis yang dipandunya. (TEMPO/Rita Nariswari)

Unggahan Kaka disukai oleh 17,7 ribu warganet dan mendapat 391 komentar. Rata-rata, mereka mendukung pernyataan Kaka. Misalnya saja akun @fahmif119 yang mengatakan, "Jangan sampai negri kita di jajah oleh tangan tangan nakal yang hanya mementingkan diri sendiri #savekomodo."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapula warganet yang mengingatkan bahwa komodo adalah hewan langka asli Indonesia yang mesti dijaga keberadaannya. Misalnya @rizkisetyawanmen yang berujar, "Dinosaurus nya indonesia. Tinggal ini, sama sama kita bantu dan menjaga merawatnya!"

Bukan hanya Kaka, pelancong dan penulis buku perjalanan Trinity juga mengunggah foto pulau tempat tinggal reptil khas itu. Ia mengajak para warganet untuk membayangkan apabila di Pulau Rinca, yang merupakan habitat asli komodo dibangun hotel dan restoran.

Menurut dia, Taman Nasional Komodo membutuhkan koservasi, bukan komersialisasi. "Say NO and #SaveKomodo," tulis Trinity. Unggahannya itu disukai oleh 3307 warganet dan mendapat 118 komentar.

Belakangan, viral di media sosial sebuah foto papan yang mengumumkan areal konstruksi kegiatan realisasi pembangunan sarana wisata alam PT Segara Komodo Abadi di Pulau Komodo. Dalam foto itu, dijelaskan bahwa perusahaan tersebut telah memiliki izin usaha penyediaan sarana wisata alam untuk zona pemanfaatan Taman Nasional Komodo seluas 22,1 hektar.

"Berdasarkan Surat Keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal nomor: 7/1/IUPSWA/PMDN/2015 tanggal 17 Desember 2015," tertulis dalam papan tersebut. Pembangunan itu juga disebut telah sesuai Surat Keputusan Kepala Balai Taman Nasional Komodo bernomor SK.169/T.17/TU/KSA/04/2018 tentang Pengesahan Rencana Karya Tahunan (RKT) Pengusahaan Pariwisata Alam Tahap III Tahun 2018 atas nama PT. Segara Komodo Lestari.

Baca berita lainnya tentang Taman Nasional Komodo di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

16 hari lalu

Pink Beach di Flores, NTT. shutterstock.com
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.


Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

18 hari lalu

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo. Jumat 5 April 2024. Foto: Istimewa
Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.


Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

28 hari lalu

Seekor biawak di Pulau Biawak, Indramayu, Jawa Barat, 26 Juni 2014. Pada sore hari, biawak-biawak berenang di tepi pantai untuk memangsa ikan. TEMPO/Aditya Herlambang
Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,


Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

38 hari lalu

Pulau Komodo. (Antara)
Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.


Kapal Wisata Dilarang Berlayar ke Pulau Komodo Hingga Rabu

39 hari lalu

Ombak menghantam dermaga laut saat Badai Lidia meluncur menuju pantai Pasifik Meksiko, di Puerto Vallarta, Meksiko 10 Oktober 2023. REUTERS/Christian Ruano
Kapal Wisata Dilarang Berlayar ke Pulau Komodo Hingga Rabu

BMKG telah menyampaikan peringatan waspada potensi gelombang tinggi dan angin kencang di wilayah Pulau Komodo.


WNA Cina Tewas di Pink Beach Labuan Bajo, Abaikan Larangan Snorkeling

11 Februari 2024

Jenazah wisatawan asal Cina yang meninggal di Pink Beach Kawasan TNK pada Jumat, 9 Februari 2024 saat berada di rumah sakit. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Manggarai Barat
WNA Cina Tewas di Pink Beach Labuan Bajo, Abaikan Larangan Snorkeling

Seorang wisatawan asal Cina meninggal karena kelelahan. Diduga abaikan larangan snorkeling dari pemandu wisata


Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

6 Februari 2024

Pink Beach di Flores, NTT. shutterstock.com
Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

Pink Beach di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, NTT menjadi satu dari 20 pantai terbaik di dunia versi Lonely Planet. Berikut rutenya.


Mengenal Parapuar, Paket Lengkap Destinasi Wisata Baru di Labuan Bajo

25 Januari 2024

Pemandangan pelabuhan Labuan Bajo saat matahari terbenam, di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 11 Mei 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenal Parapuar, Paket Lengkap Destinasi Wisata Baru di Labuan Bajo

Parapuar merupakan bagian integral dari Destinasi Pariwisata Superprioritas (DPSP) Labuan Bajo.


5 Hotel Mewah akan Buka 2024, dari Labuan Bajo hingga Osaka Jepang

22 Januari 2024

Ta'aktana, a Luxury Collection Resort & Spa, Labuan Bajo, Indonesia (marriott.com)
5 Hotel Mewah akan Buka 2024, dari Labuan Bajo hingga Osaka Jepang

Hotel-hotel mewah ini hadir di tempat wisata yang populer di dunia, termasuk Labuan Bajo Nusan Tenggara Timur.


32 Tahun Lalu UNESCO Tetapkan 4 Situs Warisan Dunia dari Indonesia, Termasuk Candi Borobudur

13 Desember 2023

Delegasi 3rd Sherpa Meeting G20 Indonesia mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Kamis 29 September 2022. Kunjungan wisata peserta 3rd Sherpa Meeting G20 tersebut untuk memperkenalkan destinasi wisata di Indonesia. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/Pool
32 Tahun Lalu UNESCO Tetapkan 4 Situs Warisan Dunia dari Indonesia, Termasuk Candi Borobudur

UNESCO tetapkan 4 Situs Warisan Dunia pada Sidang Konferensi Warisan Dunia yang ke-15 di Carthage, Tunisia. Termasuk Candi Borobudur.