Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah sudah membentuk tim independen yang akan mengkaji permintaan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) tentang penerapan kode akses sambungan langsung jarak jauh. Menurut anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi, tim ini beranggota 37 orang. Mereka terdiri merupakan wakil dari beberapa lembaga dan perguruan tinggi seperti Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Departemen Keuangan, Departemen Komunikasi dan Informatika, Dirjen Postel, BRTI, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Mastel, Universitas Indonesia. “Pertemuan pertama baru sharing data dan informasi karena belum semua pihak mengerti perkara tersebut,” ujar Heru, kemarin malam.Menurut Heru, rencananya tim akan segera melakukan pertemuan berikutnya. Tim akan melakukan pengkajian usulan PT Telkom itu. “Karena ada yang pro dan kontra, tim ini akan melakan pengkajian dengan independen, tidak memihak dan untuk kepentingan masyarakat," katanya. Seperti diketahui, PT Telkom telah mendapat dua kali peringatan dari BRTI atas penolakan membuka kode akses sambungan akses.Dian Yuliastuti
Iklan
