TEMPO.CO, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Lembar dan Cabang Kayangan menghentikan sementara kegiatan operasional. Hal tersebut karena terjadi gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yang mengguncang wilayah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Ahad malam, 5 Agustus 2018.
Baca: Gempa 7,0 SR di NTB: Begini Informasi Terkini Tsunami dari BMKG
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan saat ini tidak ada layanan penyeberangan maupun aktivitas di pelabuhan Lembar, maupun Kayangan pasca gempa bumi yang kembali mengguncang Lombok.
"Pasca gempa, jaringan listrik padam hampir di seluruh wilayah NTB, termasuk Pelabuhan penyeberangan yang ada di Lembar maupun Kayangan. Terakhir, dari Pelabuhan Lembar, KMP Portlink VII telah berlayar menuju pelabuhan Padangbai, Bali dan tengah dilakukan bongkar muat," kata Imelda dalam keterangan tertulis, Ahad, 5 Agustus 2018.
Imelda mengatakan pelayanan dihentikan sementara baik di pelabuhan Lembar-Padangbai, maupun Kayangan-Pototano hingga situasi benar-benar aman bagi penyeberangan.
Menurut Imelda tidak ada kerusakan pada fasilitas sisi pelabuhan, maupun kapal baik di pelabuhan Lembar maupun Kayangan. Dan saat ini, kata Imelda untuk menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan Pelabuhan, pihak manajemen ASDP Cabang Lembar terus melakukan pemantauan terhadap berbagai sarana serta fasilitas di seluruh area pelabuhan.
Baca: Gempa di Laut Lombok Utara, NTB Terasa hingga ke Bali
"Kami turut prihatin atas bencana gempa bumi yang kembali melanda NTB. Dan kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi pasca gempa bumi dimana layanan penyeberangan dihentikan sementara. Semoga, kondisi dapat segera normal kembali," ujar Imelda.