TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy merevitalisasi Danau Pangkalan di sekitar area Kamojang. Rencana itu adalah bagian dari program pengembangan desa wisata geothermal.
Simak: Menteri BUMN: Tidak Ada Penjualan Aset Pertamina
"Berkat kerjasama dengan Pemda kabupaten Bandung, PGE Area Kamojang secara aktif berupaya mengembangkan Desa Wisata Geothermal Kamojang, dengan penguatan pada langkah usaha revitalisasi danau pangkalan dalam rangka mengembalikan danau pangkalan yang saat ini sudah hilang,” kata General Manager PGE Area Kamojang Wawan Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 5 Agustus 2018.
Menurut Wawan, sebenarnya Danau Pangkalan sangat popular masyarakat di sekitar kabupaten Bandung dan Garut. Namun beberapa tahun terakhir, danau ini mulai sepi dari kunjungan masyarakat sekitar karena kondisi fisiknya sudah tidak ditemui lagi. Padahal, menurut dokumentasi peta topografi tahun 1954 danau yang berlokasi di Dusun Kamojang, tepatnya di perbatasan Kabupaten Bandung dan kabupaten Garut ini masih terlihat.
Salah satu warga yang tinggal di sekitar Danau Pangkalan, Odo Suhada, menjelaskan, sebagian Danau Pangkalan masih ada hingga awal tahun 2000-an. Namun, sekarang sudah tidak ada lagi. Sebagian besar lahan bekas Danau Pangkalan telah berubah fungsi menjadi lahan pertanian masyarakat. Bahkan ada yang disewakan untuk aktifitas pertanian kentang milik salah satu perusahaan swasta nasional.
“Karena banyak pembentukan kebun, jadi airnya itu dialirkan sampai kering. Tanggul-tanggulnya dibobol kemudian kering, sehingga (Danau Pangkalan) bisa dipakai untuk menanam tanaman” ujar dia.
Baca juga: Pertamina Tak Jual Premium Selama Asian Games
Upaya revitalisasi danau pangkalan, ujar Wawan, telah diinisiasi pada beberapa waktu terakhir. PGE bersama Pemerintah Kabupaten Bandung menginisiasi pemetaan sumber air. Pertamina juga menjalin kerjasama dengan masyarakat sekitar untuk penggalian lahan di sekitar lokasi bekas Danau Pangkalan. Hasilnya mulai muncul danau-danau kecil yang menjadi obyek wisata bagi wisatawan lokal.