TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan relokasi perusahaan disepanjang DAS atau Daerah Aliran Sungai Citarum memerlukan studi lebih lanjut.
Baca juga: Luhut Pandjaitan: Jangan Campuradukkan Soal Citarum dan Politik
"Relokasi masih jauh itu masih perlu studi komprehensif, tapi yang saya suka para pengusaha itu sudah sadar betul dia buang limbah itu dampak pada kesehatan luar biasa," ujar Luhut di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat, 3 Agustus 2018.
Luhut mengatakan dampak limbah industri yang dibuang ke Sungai Citarum sudah sangat memprihatinkan. Ia menuturkan dampak serius dari limbah yang dibuang ke Sungai Citarum sangat erat dengan masalah kesehatan masyarakat Jawa Barat, utamanya yang tinggal di kawasan DAS Citarum.
Menurut Luhut, akibat limbah Sungai, anak-anak yang lahir di DAS Citarum terancam mengalami stunting. Berdasarkan penelitian dari IPB, kata dia, semua ikan di sungai Citarum tidak layak makan.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Aher Gagal Tangani Masalah Sungai Citarum
"Jadi sekarang anda-anda semua ini mau jadi penyumbang generasi yang kuntet? Tentunya tidak mau kan karena generasi kuntet ini enggak akan produktif, otaknya enggak akan bisa sekolah sampai kuliah, berpengaruh pada GDP (gross domestic product) hingga 11 persen," ujar Luhut.