TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan persiapan pertemuan tahunan IMF - World Bank sudah mencapai 85 persen. Persiapan tersebut kata Luhut, meliputi tempat, keamanan, Garuda Wisnu Kencana dan transportasi.
Baca: SBY dan Prabowo Kritik Kemiskinan, Luhut: Jangan Bodohi Rakyat
"Mereka pun sudah puas dan lihat persiapan di sana. Ini merupakan pagelaran IMF World Bank yang terbesar dalam sejarah," kata Luhut di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat, 3 Agustus 2018.
Sementara itu 15 persen sisanya hanya tinggal pelaksanaan pertemuan IMF World Bank. "Dari semua hampir selesai. Yang tadi itu, apron di Bandara Ngurah Rai baru selesai di September awal. Saya kira bukan masalah lagi," ujar Luhut.
Baca: Luhut: Tidak Ada Intensi Kami Menghapus Volume DMO Batu Bara
Selain itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan selain membahas hal teknis dalam pertemuan bersama Luhut dan Sekretaris IMF Jianhai Lin tadi, ada pembicaraan inisiatif lainnya seperti di bidang digital ekonomi dan keuangan. "Bagaimana pengembangan fintech itu akan dirumuskan dan dijadikan acuan pengembangan fintech tidak juga di Indonesia tapi di dunia," kata Perry.
Perry juga mengatakan inisiatif yang akan dilakukan lainnya yaitu menunjukkan kemajuan ekonomi Indonesia. Salah satunya menurut Perry terkait pembiayaan infrastruktur.
"Banyak event di dalam infrastruktur itu apakah blended finance, pembiayaan swasta, dan kita usahakan ada sejumlah infra yg bisa diselesaikan dan ditandatangani untuk pembiayaan dengan berbagai hal itu," ujar Perry.
Pertemuan IMF-World Bank akan berlangsung pada 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, yang akan dihadiri oleh sekitar 18 ribu delegasi dari 189 negara. Para delegasi itu merupakan kepala negara, menteri keuangan, gubernur bank sentral, wakil rakyat, pelaku bisnis, lembaga swadaya masyarakat, akademisi hingga media.
Sekretaris IMF Jianhai Lin optimistis pelaksanaan pertemuan IMF - World Bank nanti akan berjalan dengan sukses dan lancar. "Mereka akan ke sini untuk mendiskusikan masalah ekonomi global dan melihat sendiri keindahan dari bali, keindahan dari negara kalian," ujar dia.
Simak berita menarik lainnya terkait Luhut Pandjaitan hanya di Tempo.co.