Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RI Prioritaskan Gas untuk Domestik, Ini Respons Pengusaha Jepang

image-gnews
Petugas mengamati penyelesaian instalasi anjungan lepas pantai Pertamina Hulu Energi (PHE) 24 di Lepas Pantai Perairan Madura, Jawa Timur, 12 Oktober 2016. Pembangunan anjungan untuk meningkatkan kontribusi produksi minyak nasional pada 2019. ANTARA/Zabur Karuru
Petugas mengamati penyelesaian instalasi anjungan lepas pantai Pertamina Hulu Energi (PHE) 24 di Lepas Pantai Perairan Madura, Jawa Timur, 12 Oktober 2016. Pembangunan anjungan untuk meningkatkan kontribusi produksi minyak nasional pada 2019. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia akan menyiapkan sejumlah kebijakan guna memprioritaskan penggunaan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri. Akibat rencana ini, keluhan mulai muncul dari sejumlah importir gas Indonesia, salah satunya Jepang.

Baca: Semester I, Produksi Gas Pertamina EP Asset 4 Lampaui Target

Chief Representative Osaka Gas Indonesia, Yasushi Endo mengatakan perusahaannya mulai mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. "Ini karena Indonesia telah bertransisi dari eksportir gas menjadi penyuplai kebutuhan dalam negeri," kata dia dalam acara Gas Indonesia Summit & Exhibition di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Agustus 2018.

Osaka Gas adalah perusahaan energi asal Jepang yang rutin mengimpor gas asal Indonesia sejak 40 tahun lalu. Osaka memiliki pangsa pasar hingga 24 persen dari kebutuhan gas di Jepang. Daerah-daerah yang dilayani tersebar di bagian tengah dan selatan Jepang seperti Kyoto, Osaka, Kobe, dan Kansai.

Baca: Tak Hanya LNG, Arcandra Tahar Minta Gas Diolah Sampai Petrokimia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencana untuk memprioritaskan gas untuk kebutuhan dalam negeri ini sebelumnya disampaikan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar. Ini terjadi karena produksi gas nasional tidak banyak bertambah, sedangkan permintaan dalam negeri terus meningkat. Walhasil, gas yang selama ini diekspor akan ditahan untuk dijual ke konsumen lokal.

Arcandra mengatakan pemerintah telah menyusun skenario di beberapa daerah yang diprediksi akan mengalami defisit gas dalam 10 tahun ke depan. Tapi untuk memenuhi kebutuhan, pemerintah tetap berupaya memaksimalkan terlebih dahulu produksi dalam negeri di Blok East Natuna di Kepulauan Riau. "Kalau seandainya gas domestik tak bisa penuhi dalam negeri, maka pemerintah akan buka keran impor lewat LNG (gas alam cair)," ujarnya dalam acara yang sama, Rabu, 1 Agustus 2018.

Endo menambahkan, akibat rencana kebijakan ini, Osaka pun harus memulai sejumlah proyek infrastruktur gas di dalam negeri. "Kami telah memulai studi kelayakan infrastruktur untuk persiapan investasi," kata dia. Osaka tak ingin perubahan kebijakan di Indonesia ini mengganggu kebutuhan dalam negeri Jepang.

Walau begitu, tren penurunan ekspor gas Indonesia ke Jepang telah terjadi sejak awal tahun 2000. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor gas Indonesia ke Jepang pada tahun tersebut masih mencapai 18,5 juta ton. Pada 2014, jumlah turun drastis menjadi hanya 5,6 juta ton. Baru pada 2015 kenaikan kembali terjadi dengan volume ekspor mencapai 6,3 juta ton.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

3 jam lalu

Tunggal putra Jepang Kento Momota saat ditemui di mixed zone Indonesia Open 2023, Selasa, 13 Juni 2023. TEMPO/Randy
Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

14 jam lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

4 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

4 hari lalu

Pengunjung menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran di tengah pandemi COVID-19 di Taman Ueno di Tokyo, Jepang 30 Maret 2022. REUTERS/Issei Kato
Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

Jika ingin melihat sakura mekar di Jepang dan menikmati keindahannya, silakan melakukannya secara bertanggung jawab dan ikuti aturannya.


Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

8 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

Kementerian Luar Negeri RI memastikan telah menangani kasus video viral WNI di Jepang yang meminta bantuan untuk biaya operasi.


7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?


Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

12 hari lalu

Seorang peserta melihat-lihat toilet umum yang didesain ulang sebagai bagian dari proyek untuk mengubah toilet umum menjadi toilet yang dapat digunakan dengan nyaman oleh semua orang, selama Tur Antar-Jemput Toilet Tokyo, di kawasan Shibuya, di Tokyo, Jepang 4 April 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

Satu perjalanan, peserta akan diajak mengunjungi delapan atau sembilan toilet umum di Tokyo dengan menggunakan mobil.


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

12 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

13 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Troy Pantouw di Hotel Shangri-La Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Annisa Febiola
Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.