TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan perbaikan ruas jalan Sumbawa Besar - Dompu sepanjang 190 kilometer telah mencapai 96,4 persen. Ia menargetkan perbaikan ruas jalan tersebut selesai pada akhir 2018.
BACA: Jembatan Tol JORR Dibongkar, Begini Skenario Lalu Lintasnya
"Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Agustus 2018.
Pembangunan ruas tersebut, kata Basuki, dilakukan melalui kegiatan preservasi, pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dengan anggaran Rp 43 miliar.
Basuki menuturkan tantangan dalam preservasi jalan Sumbawa Besar hingga ke Dompu adalah adanya kerusakan ringan pada jalan sepanjang 800 meter. Basuki menjelaskan preservasi itu disempurnakan dengan tahap pelapisan aspal overlay dengan menggunakan aspal buton sepanjang 6,9 km di lokasi yang berbeda.
"Di antaranya 3,9 km di Desa Sepayung pada KM 66 - KM 69,9 dan 3 km di Desa Santong mulai dari KM 76,9 - KM 79,9," ujarnya.
BACA: Jalan Rusak Melulu, Warga Parungpanjang Minta Jalur Khusus Truk
Basuki menjelaskan Jalan Sumbawa Besar – Dompu menghubungkan sentra produksi pertanian di Kabupaten Sumbawa Besar, Dompu dan Bima dengan Pelabuhan Badas, Sumbawa Besar. Pada Januari 2018 lalu, melalui pelabuhan ini dilakukan ekspor Jagung sebanyak 14.000 ton.
Selain perbaikan jalan Sumbawa Besar - Dompu, Kementerian PUPR juga melakukan perbaikan Jembatan Padak Talas dengan tipe jembatan plat berongga (voided slab bridge) yang berada di Desa Santong. Jembatan sepanjang 13,8 meter ini memiliki lebar 7 meter dengan dua lajur.