TEMPO.CO, Jakarta - Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan nilai tukar rupiah menguat hari ini, Selasa, 31 Juli 2018. Reza memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 14.396 - Rp 14.411.
Baca juga: Rupiah Diprediksi Menguat ke Rp 14.402 per Dolar
"Pergerakan rupiah yang mampu kembali menguat dengan memanfaatkan sentimen yang ada terutama sentimen pergerakan dolar Amerika Serikat yang kembali turun," kata Reza dalam keterangan tertulis, Senin.
Reza mengatakan pergerakan dolar AS yang kembali turun, diperkirakan tetap bertahan. Dengan melemahnya dolar AS, peluang rupiah untuk menguat makin besar.
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp 14.409 pada Senin, 30 Juli 2018. Angka tersebut menunjukkan penguatan 74 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.483 pada penutupan Jumat, 27 Juli 2018.
Sedangkan pada 30 Juli 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.481 dan kurs beli Rp 14.337.
Reza menilai laju dolar AS yang belum sepenuhnya menguat dan cenderung sideways membuat laju rupiah masih berkesempatan untuk kembali melanjutkan kenaikannya. Di sisi lain, kata Reza, sejumlah sentimen masih dianggap cukup positif terutama dari dalam negeri menjelang akan dirilisnya angka inflasi dan berbagai upaya yang terus disampaikan pemerintah untuk menopang rupiah agar tidak melemah lebih dalam.
"Pergerakan rupiah ini pun cukup tahan di tengah sentimen menjelang akan diadakannya sejumlah pertemuan bank sentral global di masing-masing negaranya. Dimulai dari Bank of Japan, The Federal Reserve (The Fed), lalu Bank of England dan beberapa lainnya," ujar Reza.
Kendati demikian, kata Reza, perlu dicermati dan diwaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah.