TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan operasionalisasi penerbangan dari Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Internasional Lombok tidak terganggu akibat Gempa Lombok. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Pramintohadi, memastikan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap fasilitas bandara di Denpasar dan Lombok, tidak ditemukan kerusakan sebagai dampak dari gempa.
Baca: Gempa Lombok, Layanan Komunikasi di 3 Kecamatan Terganggu
Pramintohadi menyebutkan pihaknya telah mendapatkan laporan dari Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Ngurah Rai bahwa Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali dan Bandara Internasional Lombok Praya, Lombok, tidak terdampak oleh gempa bumi yang mengguncang Lombok Timur. "Saat ini kegiatan operasional penerbangan pada kedua bandara tersebut berjalan normal," ucap dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 30 Juli 2018.
Sebelumnya diberitakan gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang Pulau Lombok, Sumbawa dan Bali pada Ahad pagi, 29 Juli 2018 pukul 05.47 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer, pada jarak 28 kilometer arah barat laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Baca: Gempa Lombok, Kawasan Wisata Gili dan Pantai Senggigi Aman
Selain kedua bandara tersebut, kata Pramintohadi, bandara-bandara di sekitarnya seperti Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara di Waingapu dan Bandara di Tambolaka juga tidak terdampak gempa dan beroperasi dengan normal.
Pramintohadi menjelaskan pelayanan operasional penerbangan termasuk pelayanan navigasi penerbangan dari kantor Airnav cabang Denpasar juga tidak terganggu. "Gedung dan fasilitas penunjang navigasi lainnya dalam kondisi normal," kata dia.
Namun Pramintohadi meminta para operator bandara untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan dampak gempa tersebut. Khususnya di Bandara Lombok yang relatif lebih dekat dengan pusat Gempa Lombok tersebut.