TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Perwakilan Sumatera Selatan meminta pengelola kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, memperhatikan pelayanan untuk penyandang cacat atau difabel.
Baca juga: Dievaluasi, LRT Palembang Stop Operasi Akhir Pekan Ini
"Berdasarkan survei lapangan di beberapa stasiun LRT yang dilakukan uji coba operasional, masih ditemukan banyak kekurangan fasilitas pelayanan publik, terutama akses untuk kaum penyandang cacat atau difabel," kata Kepala Ombudsman Perwakilan Sumatera Selatan M. Adrian Agustiansyah di Palembang, Sabtu, 28 Juli 2018.
Selain itu, juga belum tersedia maksimal petunjuk penggunaan fasilitas publik, jalur evakuasi jika terjadi kondisi darurat seperti kebakaran dan gangguan keamanan, serta keselamatan penumpang.
"Pengelola LRT perlu memperhatikan akses kaum difabel dan menambah sejumlah fasilitas pendukung pelayanan publik untuk meningkatkan angka kepuasan masyarakatterhadap pelayanan transportasi umum itu," kata Adrian.
Baca juga: Setelah Asian Games, LRT Palembang Akan Jadi Transportasi Umum
Dalam masa uji coba sekarang ini, direkomendasikan kepada pihak pelaksana proyek dan pengelola LRT untuk melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas yang belum ada dan belum tersedia maksimal.
Adrian menjelaskan, dalam pertemuan dengan pihak pelaksana proyek dan pengelola LRT Palembang, mereka akan segera menambah fasilitas pendukung pelayanan publik yang menjadi catatan Ombudsman.
Semua fasilitas tersebut diharapkan sudah tersedia ketika uji coba pelayanan LRT pada awal Agustus 2018 untuk masyarakat umum sebelum digunakan untuk menunjang kegiatan Asian Games dari kawasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga kompleks arena olahraga Jakabaring.
ANTARA