TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kementeriannya sudah melakukan lelang kontraktor pembangunan Pelabuhan Patimban fase 1. Adapun nilai total proyek pada fase 1 tersebut mencapai Rp 8,99 triliun.
"Pekerjaan fase 1 paket 1 sendiri sebesar Rp 6 triliun," kata Budi Karya di Kementerian Perhubungan Jumat, 27 Juli 2018.
BACA: Menhub: Pelindo Belum Tentu Jadi Operator Pelabuhan Patimban
Selain paket 1, kata Budi, nilai kontrak pembangunan pelabuhan fase ini terdiri dari paket 2 sebesar Rp 1,8 triliun, paket 3 senilai Rp 575 miliar dan paket 8 sebesar Rp 447 miliar. Budi menjelaskan pada fase 1 pembangunan ini akan dipegang oleh lima kontraktor yaitu Penta Ocean, TOA, Rinkai, PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT PP.
Ia mengungkapkan, pada pengoperasian awal paket 1, terminal kendaraan dan kapal Ro-Ro ini diharapkan bisa menampung hingga 1 juta TEUs. Di sisi lain, ia memperkirakan kapasitasnya bisa bertambah hingga 7,5 juta TEUs saat pelabuhan ini diperkirakan beroperasi penuh pada tahun 2027.
"Pertama kita akan bangun 1 Juta TEUs. Pelabuhan Patimban ini direncanakan melayani 3,5 juta TEUs dan meningkat jadi 5,5 juta TEUs, bahkan hingga 7,5 juta TEUs," kata dia.