TEMPO.CO, Jakarta - Badan Urusan Logistik (Bulog) berencana membeli gula petani sebanyak 20.000 ton. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengatakan pembelian gula petani dilakukan melalui BULOG Divre Jawa Timur.
Simak pula: Kemarau, Bulog Bojonegoro Kirim 6.000 Ton Beras ke Tiga Provinsi
"Pembelian ini dilakukan untuk musim giling 2018 dengan harga netto Rp 9.700 per kilogram," kata Tri Wahyudi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018.
Pembelian gula ini dilakukan melalui kesepakatan pembelian yang dilakukan di pabrik gula Gempolkrep milik BUMN di Mojokerto Jawa Timur. Perjanjian ini, merupakan bentuk dari sinergi perusahaan BUMN.
Tri Wahyudi mengatakan pembelian gula petani hasil produksi pabrik gula oleh Bulog merupakan tindak lanjut penugasan pemerintah kepada perusahaan. Hal itu sesuai dengan hasil keputusan dalam Rapat Koordinasi Terbatas Tingkat Menteri Bidang Perekonomian, 17 Juli 2018 silam dengan agenda Pembahasan Kebijakan Gula dan Beras.
Dengan keputusan itu, Tri Wahyudi berujar bahwa perusahaan siap membeli lagi gula petani sesuai dengan standar SNI dengan harga Rp 9.700 per kilogram. Penugasan ini, bertujuan mengamankan harga gula lokal di tingkat petani dan harga ditingkat konsumen, serta penguatan stok gula nasional.
“Bulog siap jika diberikan amanah oleh pemerintah untuk penugasan sembilan pangan pokok, hal ini sejalan dengan harapan Presiden RI agar ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia dapat terjamin," ujar Tri.