TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Konstruksi dan Operasional PT Indonesia Tourism Development Corporation atau PT ITDC Ngurah Wirawan berharap kehadiran obor Asian Games di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mampu mem-branding wisata olahraga kawasan itu.
BACA : Hamish Daud Bawa Obor Asian Games 2018 Berselancar, Padam
"Harapan kita dengan kehadiran obor Asian Games di Mandalika, menjadikan kawasan ini bukan sekedar wisata pantai tapi juga wisata olah raga bagi masyarakat setempat dan wisatawan," kata Ngurah Wirawan di sela acara penyambutan obor Asian Games 2018 di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika, Rabu, 25 Juli 2018.
Untuk itu, katanya, ke depan pihaknya akan membangun zona olah raga di kawasan itu. Sebab, Mandalika memiliki garis panjang pantai yang bisa dijadikan area olah raga air dan jalan panjang untuk maraton, seperti yang akan dilaksanakan pada September 2018, yakni TNI Maraton.
"Oleh karena itu, ke depan kami juga ubah konsepnya menjadi wahana wisata olahraga, karena kami punya track untuk laying paralayang, water sport dan surfing. Lima atau sepuluh tahun ke depan Mandalika juga dikenal sebagai tempat wisata olahraga," ujarnya.
BACA: Di Banyuwangi, Api Asian Games Disatukan dengan Blue Fire Ijen
Sementara itu, kirab obor Asian Games tiba di KEK Mandalika di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, pada pukul 10.00 Wita. Kedatangan obor api abadi itu dikawal dengan penjagaan ketat ratusan personel kepolisian bersenjata. Sesampai di Mandalika, api obor Asian Games yang dibawa perwakilan dari INASGOC disambut antusias masyarakat dan wisatawan.
Selain itu, penyambutan obor Asian Games juga dilakukan siswa siswi SD dan SMP di sepanjang perjalanan. Di Kuta, KEK Mandalika, obor disambut dengan tarian Asih Trasna.