Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karena Ini, Perbankan Minati Lelang Sertifikat Bank Indonesia

image-gnews
Kiri-kanan, Deputi Gubenur Sugeng, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo,  Deputi Gubernur Rosmaya Hadi sebelum mengelar press briefing mengenai inflasi bulan Juni 2018, di Gedung Bank Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Juni 2018. TEMPO/Dias Prasongko
Kiri-kanan, Deputi Gubenur Sugeng, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Deputi Gubernur Rosmaya Hadi sebelum mengelar press briefing mengenai inflasi bulan Juni 2018, di Gedung Bank Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Juni 2018. TEMPO/Dias Prasongko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perbankan menyambut baik penerbitan kembali instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Salah satunya karena instrumen ini dapat memberikan alternatif bagi bank untuk mengelola kelebihan likuiditasnya.

Baca jugaBank Indonesia Mendorong Perempuan Aktif Secara Ekonomi

“Bank-bank Himbara termasuk BNI ikut berpartisipasi dalam lelang SBI perdana kemarin, kalau dilihat dari bidding yang masuk dalam lelang kemarin cukup tinggi, namun masih didominasi perbankan domestik,” ujar Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Anggoro Eko Cahyo, kepada Tempo, Rabu 25 Juli 2018.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk Haryono Tjahjarijadi berujar SBI dapat membantu menjaga ketersediaan likuiditas di pasar. “Perbankan domestik jadi punya instrumen penempatan dana yang bervariasi, dan kami selalu ikut lelang surat berharga untuk penempatan kelebihan likuiditas kami,” ucapnya.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Nanang Hendarsyah membenarkan jika di pasar perdana kemarin mayoritas dibeli oleh bank domestik. “Nanti di pasar sekunder baru bisa diperjualbelikan dengan pihak asing termasuk bank asing,” katanya. Sebelum SBI diaktivasi kembali, perbankan menurut Nanang banyak yang menempatkan dananya di deposit facility. “Sekarang ada sekitar Rp 38 triliun yang menempatkan di sana.” Dia melanjutkan kondisi likuiditas antar bank juga berbeda-beda.

Nanang mengatakan perbankan juga memiliki preferensi dalam menggunakan kelebihan likuiditasnya. Menurut dia perbankan yang likuiditas berlebih cenderung banyak menggunakan instrument penempatan dana di bank sentral, dibandingkan menyalurkannya ke perbankan lain yang lebih membutuhkan.

Seperti diketahui, profil likudiitas perbankan saat ini berbeda bergantung pada jenis BUKU nya, di mana likudiitas bank BUKU III dan IV cenderung berlebih dan longgar, sebaliknya bank BUKU I dan II relatif ketat. “Kami melihat pasar keuangan kita masih tersegmentasi, jadi likuiditas tidak mengalir secara optimal antar perbankan, transaksi pasar uang antar bank masih belum banyak,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebijakan penempatan dana tersebut menurut Nanang disesuaikan pada karakteristik manajemen likuiditas masing-masing bank. Dia menambahkan bank sentral juga berupaya untuk terus menjaga suku bunga pasar uang antar bank tenor overnight agar bergerak di sekitar suku bunga kebijakan 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 5,25 persen.

Nanang pun membantah jika ada perbankan yang menggunakan instrumen lending facility maka dapat diartikan bahwa likuiditas bank tersebut sedang ketat “Karena bisa saja bank tersebut masuk ke sana karena ada mismatch harian, dan tidak sembarangan bank yang bisa masuk hanya bank yang punya tabungan SBN atau SBI yang bisa masuk, dan kondisi pinjamannya sekarang posisinya 0 kok,” katanya.

Ekonom PT Bank Central Asia (Tbk) David Sumual mengamati beberapa kali tren suku bunga di pasar uang antar bank memang cukup tinggi. Sehingga opsi instrument lain untuk menambah likuiditas bagi perbankan selain deposit facility adalah melalui pasar repo.

Baca jugaBank Indonesia Gelar Karya Kreatif dan Pameran Kerajinan UMKM

“Bank-bank juga biasanya membuat limit dan rating di kriteria masing-masing kalau ada bank yang dianggap berisiko karena NPL-nya naik ini jadi pertimbangan untuk lebih memilih menempatkan dananya di Bank Indonesia, tapi kalau kondisi likuiditas lagi bagus tidak ketat pasar uang antar bank juga normal dan likuid,” ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

40 detik lalu

Pengusaha Dato Sri Tahir mengucapkan janji sebagai anggota Wantimpres 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019. Tahir dikenal sebagai pengusaha tekstil sukses yang membangun bisnisnya dari nol. TEMPO/Subekti.
Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?


Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

2 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

16 jam lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

20 jam lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.


Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengkiuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019. Rapat kerja tersebut beragendakan pembahasan laporan realisasi semester I dan prognosis semester II pelaksanaan APBN TA 2019 serta Laporan dan pengesahan hasil pembahasan panja perumus kesimpulan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyiapkan strategi untuk menjaga nilai tukar rupiah di tengah konflik Iran-Israel.


Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kiri), Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Namun KSSK juga mewaspadai sejumlah risiko dari perekonomian global yang dapat berdampak pada sistem keuangan dan ekonomi di dalam negeri. Tempo/Tony Hartawan'
Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

4 hari lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


Penjualan Eceran Maret Meningkat, Indeks Penjualan Riil Tumbuh 3,5 Persen

5 hari lalu

Penjualan minyak dalam kemasan di salah satu Pusat Perbelanjaan di Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022. Pemerintah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Selanjutnya, harga minyak goreng kemasan akan diserahkan ke mekanisme pasar dengan menyesuaikan nilai keekonomiannya. Tempo/Tony Hartawan
Penjualan Eceran Maret Meningkat, Indeks Penjualan Riil Tumbuh 3,5 Persen

BI memprediksi kinerja penjualan eceran bulan Maret 2024 tetap tumbuh. Indeks Penjualan Riil Maret 2024 tercatat sebesar 222,8 atau tumbuh 3,5 persen secara tahunan.


Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

8 hari lalu

Prajogo Pangestu. ANTARA
Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?


Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

14 hari lalu

Kondisi penukaran uang baru yang digelar Bank Indonesia (BI) di Istora Senayan, Sabtu, 30 Maret 2024. Bank Indonesia menyediakan kuota penukar sebanyak 5 ribu orang dengan maksimal nilai tukar sebesar Rp 4 juta. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.