Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

APBN 2018 Bakal Terbebani Belanja Tahun Politik, Ini Sebabnya

image-gnews
Subsidi Tetap BBM Mulai Januari 2015
Subsidi Tetap BBM Mulai Januari 2015
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prognosis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN  2018 semester kedua diperkirakan bakal terbebani tahun politik. Pasalnya, belanja yang langsung diterima masyarakat seperti subsidi dan bantuan sosial (bansos) menjadi prioritas yang memberatkan.

Baca: Alasan Bappenas Usulkan Revisi Rasio Gini di RAPBN 2019

Ekonom Institute of Development for Economics and Finance (Indef) Reza Hafiz mengungkapkan anggaran subsidi yang membengkak tetap menjadi prioritas anggaran. "Saya melihat ini tahun politik, pasti postur akan dijaga sedemikian rupa sehingga belanja-belanja yang langsung mengena di masyarakat seperti subsidi dan bansos ini akan diprioritaskan," ujarnya, Senin, 23 Juli 2018. "Konsekuensinya bakal ada efisiensi di pos lain dan jangan sampai yang kena efisiensi belanja modal." 

Reza menjelaskan, subsidi memang tidak terlepas dari faktor harga minyak dan kurs rupiah. Saat ini, harga minyak dan kurs sudah melewati jauh dari asumsi APBN 2018, sehingga dampaknya harga BBM bersubsidi seperti solar dan tanggungan subsidi akan naik.

Baca: Jokowi Minta RAPBN 2019 Sehat dan Realistis

Selain faktor eksternal, kata Reza, ada faktor internal yang dinilai perlu dikoreksi yaitu produksi dan lifting minyak yang selalu tidak mencapai target. "Coba kalau produksi dan lifting bisa maksimal, sehingga tidak butuh impor minyak sehingga tidak terpengaruh kurs. Setidaknya untuk solar saja yang masih disubsidi," tuturnya.

Selain itu, Reza memandang bahan bakar minyak (BBM) jenis premium memang perlu disubsidi tetapi dengan produksi yang terbatas dan dikhususkan untuk daerah luar Jawa. Hasilnya, pemerintah dan PT Pertamina (Persero) tidak kelimpungan saat harga minyak dunia naik dan terjadi depresiasi kurs.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam proyeksinya, Reza memperkirakan, pemerintah pasti bakal meningkatkan efisiensi anggaran belanja. Jika penerimaan pada akhir tahun tidak sesuai ekspektasi, maka konsekuensinya sumbangan belanja ke pertumbuhan ekonomi akan turun.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyampaikan belanja non Kementerian/Lembaga akan lebih tinggi dari pagunya, mencapai Rp 640,2 triliun. Hal ini disebabkan belanja subsidi semester kedua tahun 2018 diperkirakan mencapai Rp 154,2 triliun, sehingga realisasi sepanjang tahun menyentuh Rp 228,1 triliun.

Proyeksi peningkatan subsidi ini terjadi karena adanya pembengkakan subsidi energi pada semester kedua tahun 2018 yang mencapai Rp 103,9 triliun. Sedangkan pagu APBN 2018 untuk subsidi energi hanya Rp 94,5 triliun.

Nilai tersebut belum ditambah realisasi semester satu tahun 2018 yang mencapai Rp 59,5 triliun. Artinya, terjadi pembengkakan sebesar Rp 68,97 triliun dari pagu anggaran subsidi energi di APBN 2018.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

11 jam lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

18 jam lalu

Ilustrasi investasi. pixabay
Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

1 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

1 hari lalu

BPSDM Perhubungan akan membuka penerimaan calon taruna baru untuk 18 Sekolah Transportasi mulai 8-27 Juni 2020 melalui website SSCASN-BKN.
Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.


Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

Konflik Iran dengan Israel berisiko mengancam ketahanan energi Tanah Air.
Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.


Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

3 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.


Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

4 hari lalu

Konflik Iran dengan Israel berisiko mengancam ketahanan energi Tanah Air.
Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.


Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.